Kasus Baru Muncul di Kota Dalian, China Hadapi Wabah Covid-19 Varian Delta Terbesar
Seruan.id - China kembali harus berjuang melawan penyebaran Covid-19 yang kali disebabkan oleh varian Delta yang kabarnya sudah memasuki beberapa daerah di negara tersebut.
Beberapa daerah telah melakukan karantina ketat guna menghindari penyebaran wabah yang lebih besar karena memang beberapa daerah di negara ini memiliki penyebaran yang lebih cepat jika dibanding dengan daerah-daerah lain.
Secara resmi pihak China telah mengatakan jika mereka berhasil menemukan 32 infeksi baru yang ditularkan di dalam negeri dengan gejala yang terkofirmasi di Timur Laut Kota Dalian yang mana dilaporkan pada 14 November lalu.
Dari total perhitungan yang dilakukan sejak 17 Oktober lalu, kini sebanyak 1.308 kasus telah terkonfirmasi. Dimana hal tersebut melampaui 1.280 kasus lokal dari wabah delta pada musim panas.
Wabah Covid-19 varian delta kali ini disebutkan sebagai wabah paling luas di China karena telah menyebar ke 21 provinsi, wilayah, dan kota madya.
Secara grafik angka yang dialami China memang relatif lebih kecil jika dibanding dengan yang dialami oleh negara-negara lain. Namun pihak China tak memberi toleransi akan hal tersebut dan akan menghentikan penyebaran hingga angka nol.
Beberapa wilayah di China telah mengatasi gejola yang terjadi dengan menerapkan penanganan yang cepat dan kompleks, termasuk pelacakan kontak, pengujian di beberapa daerah tertentu (yang berisiko) hingga penutupan beberapa tempat budaya, turi hingga transportasi umum.
Sebagai daerah dengan penyebaran paling tinggi di China, Dalian terus berjuang melawan virus yang datang.
Dimana semenjak Dalian pertama kali terdeteksi akan virus tersebut pada 4 November lalu, kota pelabuhan dengan 7,5 juta penduduk tersebut telah terdeteksi rata-rata 24 kasus lokal baru dalam sehari, lebih banyak dibanding kota-kota China yang lainnya.
Bahkan Kota Dandong, Anshan, dan Shenyang yang merupakan kota tersebut dengan Dalian sangat mengantisipasi kedatangan orang-orang dari Dalian. mereka harus dikarantina terlebih dahulu di fasilitas terpusat selama 14 hari sebelum mereka dapat bergerak bebas dan hal itupun belum karena mereka harus tetap berhati-hati saat melakukan tindakan.
Per 14 November, China daratan melaporkan jika kasus virus corona yang terkonfirmasi dengan gejala telah mencapai angka 98.315 kasus, hal tersebut sudah termasuk infeksi yang ditularkan di dalam negeri dan yang di luar negeri dengan total kematian sebanyak 4.636 kematian.
