Geger, Seorang Pria Ditemukan Tewas dengan Kondisi Usus Terburai
Seruan.id - Penemuan seorang pria yang tewas bersimbah darah di sebuah kamar hotel nomor 200 di Hotel Hawaii, di Jalan Jamin Ginting, menggegerkan warga kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu siang, Oktober 2021, sekitar pukul 14.00 WIB.
M. Dicky Pratama yang berprofesi sebagai seorang Cleaning Service Hotel Hawai, menjelaskan sebelum ditemukan di dalam kamar tersebut, sempat terjadi cekcok mulut. Di dalam kamar itu yang dipesan oleh korban bersama temannya.
"Saya dengar suara ribut-ribut, kami gedor pintu kamar, tak dibuka pas kami dobrak ada muncul pria dengan senjata tajam jenis kelewang di tangannya langsung mengancam saya, takut lah aku, mundur," ujar Dicky.
Pria yang diduga pelaku pembunuhan tersebut, memiliki ciri-ciri pria bertubuh gempal, kemudian lari menggunakan mobil Wuling BK 1301ACJ. Dicky menyampaikan lelaki tersebut, membawa mobilnya dengan kecepatan tinggi sehingga menabrak portal hotel.
"Habis itu, kami cek ke dalam, kami lihat ada seorang pria yang tergeletak di lantai dengan posisi miring. Kondisinya usus terburai," terang Diky.
Selanjutnya, pihak hotel segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Kemudian, Polsek Medan Tuntungan langsung turun ke lokasi kejadian melakukan olah TKP.
Pihak kepolisian masih enggan membeberkan identitas korban pembunuhan tersebut dengan alasan masih dalam masa penyidikan.
"Masih kita selidiki. Kita tunggu hasil autopsinya," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Tuntungan, Ipda Ilyas Sitepu.
"Masih kita selidiki. Kita tunggu hasil autopsinya," lanjutt Ilyas.
Ilyas mengungkapkan bahwa jenazah korban pertama kali ditemukan oleh petugas hotel yang hendak mengecek keadaan korban, karena pada kala itu terdengar keributan dari dalam kamar korban.
Korban telah dibawa ke RS Bhayangkara, Kota Medan untuk dilakukan proses autopsi. Kondisi korban usus terburai karena terkena tikaman senjata tajam milik pelaku. Sementara, poster tubuh korban tewas itu ialah gempal.
"Diduga korban kena senjata tajam. Namun untuk lebih jelas kita tunggu penyelidikan lebih lanjut," terang Ilyas.