Walau Telah Berusia 3.000 Tahun, Helm Perang Prajurit Yunani yang Ditemukan di Israel Masih Utuh
Seruan.id - Para arkeolog kembali menemukan sebuah helm perunggu yang digunakan oleh prajurit Yunani saat berperang melawan tentara Persia sekitar 3.000 tahun yang lalu di Pelabuhan Haifa, Israel. Diperkirakan helm tersebut berasal dari abad keenam SM saat kerajaan Yunani berperang menghadapi Kerajaan Persia.
Setelah diteliti lebih lanjut, pihak Otoritas Barang Antik Israel (IAA) mengatakan bahwa helm tersebut dibuat dengan gaya Korintus, sesuai dengan nama Kota Korintus yang ada di Yunani.
Meskipun retak dan berkarat karena berada di dalam air selama kurang lebih 2.600 tahun, pola rumit helm tersebut masih terlihat di atas mata helm tersebut yang memperlihatkan seperti pola merak.
Lebih lanjut, para arkeolog mengklaim jika helm tersebut merupakan satu-satunya helm yang masih utuh dan lengkap yang ditemukan di sepanjang garis pantai Israel. Pihak IAA mengaku sangat senang dan bangga atas penemuan mereka tersebut.
"Sudahkah kami berbagi dengan Anda betapa senangnya kami ketika kami menemukan artefak jauh di dalam laut?" ujar pihak IAA saat membagikan hasil penemuan mereka tersebut pada akun resmi sosial media mereka.
"Inilah penemuan yang membuat kami senang. Sebuah helm perunggu, dalam kondisi yang sangat baik yang ditemukan pada tahun 2007 lalu di Pelabuhan Haifa," sambung IAA pada keterangan postingannya.
Untuk informasi lebih jelasnya, helm ini ditemukan oleh kapal pengerukan Belanda di kota pelabuhan di Israel Utara. Mr Hugo Van De Graaf, selaku pemilik kapal menyerahkan penemuan tersebut kepada IAA dan sekarang dipajang di National Marine Museum of Haifa.
Meskipun tidak tahu jelas alasan kenapa helm ini bisa sampai terdampar ke Israel, namun para arkeolog sangat yakin bahwa help tersebut adalah helm Korintus.
"Helm itu dibuat dengan sangat ahli dari satu lembar perunggu yang dipanaskan dan ditempa. Tehnik ini memungkinkan untuk mengurangi beratnya tanpa mengurangi kekuatannya untuk melindungi kepala seorang prajurit," terang IAA.