WOW! Indonesia Peringkat II dengan Jumlah Sugar Daddies Terbanyak di Asia, Kok Bisa?
Seruan.id - Tidak lagi menjadi sesuatu yang baru di Indonesia, fenomena sugar daddies semakin hari, semakin mewabak di Indonesia. Tak hanya di Indonesia, ternyata di beberapa negara di Asia juga mengalami fenomena yang sama.
Seperti yang disampaikan oleh SeekingArrangement, sebuah badan survey yang mengatakan bahwa lebih dari 60 ribu orang yang mengaku sebagai sugar daddies di Indonedia. Hal tersebut sekaligus membuat posisi Indonesia berada di urutan kedua di seluruh Asia. Sementara itu pada posisi pertama diduduki oleh India dengan jumlah 338 ribu orang.
Pada posisi ketiga ditempati oleh negara tetangga, Malaysia dengan total 42.000 orang. Kemudian disusul oleh Jepang pada posisi keempat dengan total 32 ribu orang dan pada posisi ke 10 diduduki oleh Kamboja dengan jumlah sebanyak 3.500 orang.
Hingga saat ini belum diketahui bagaimana cara mereka melakukan survey tersebut, namun pihak tersebut mengatakan bahwa benar adanya jika di seluruh Asia terdapat sebanyak 550 ribu orang yang mengaku sebagai sugar daddies dan 60% persen diantaranya berasal dari India.
Apasih faktor yang menyebabkan fenomena sugar daddies bisa mewabah?
Dari hasil survey yang dilakukan, salah satu faktor penyebab muncul dan banyaknya sugar daddies adalah karena mahalnya biaya pendidikan dan jarak sosial yang renggang antara orang kaya dan orang miskin.
Pada beberapa waktu yang lalu, seorang model seksi berinisial H yang diwawancarai dan mengatakan bahwa dirinya merupakan simpanan seorang pria yang telah beristri. Ia mengatakan bahwa dirinya sudah mulai pacaran semenjak 16 tahun dengan sugar daddies tersebut.
"Di umur 16 tahun aku pernah pacaran sama om-om yang umurya jauh lebih tua dari aku, umurnya tuh 42 tahun. Aku merasa enak-enak aja pacaran sama om-om karena apapun yang kita turutin selalu dikabulkan sama dia," jujur model seksi tersebut.
Bahkan model seksi tersebut mengaku bukan cuma satu atau dua om-om yang udah pernah ia pacari sebelumnya. Namun sekarang ia mengaku sudah mulai memikirkan mencari duda yang sudah tidak beristri lagi karena punya pengalaman yang buruk.
"Aku juga pernah pacaran dengan om-om yang saking gilanya aku minta dia nikahin aku, lalu dia bawa istrinya ke rumah aku. Dia ngelamar aku di depan istri dan anak-anaknya dan aku ga tega melihat ekspresi istri dan anaknya yang sangat sedih," ujarnya.
