Siram Air Cabai ke Petugas, Empat Orang Tahanan BNN Sumut Berhasil Kabur, Satu Orang Menyerahkan Diri
Seruan.id - Lima tahanan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Utara kabur dari sel tahanan usai menyiram air cabai ke petugas, pada Minggu (16/5) sekitar pukul 00.28 WIB.
Kelima tahanan tersebut yakni Zulfikar warga Dusun Matang Mesjid, Desa Matang Punong, Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara.
Rahmat Hidayatulloh alias Mhd Isbandi warga Perum Bukit Melati, Jalan Marcopolo, Kecamatan Dapur 12, Kota Batam, Kepulauan Riau.
Kemudian, Irwanda dan seorang tahanan Narkotika yang telah divonis seumur hidup, yakni Marzuki Ahmad warga Jalan Irigrasi TGK, Dimane Desa Tufah, Kecamatan Jeunieb, Kabupaten Bireuen, Aceh.
Namun pada Senin (17/5/2021) salah satu tahanan yang kabur tersebut menyerahkan diri, yakni bernama Muhammad Junaidi warga Jalan Baung, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.
"Satu orang sudah menyerahkan diri," kata Kabid Pemberantasan Narkotika BNNP Sumut Kombes Pol Sempana Sitepu, dikutip dari SuaraSumut.id, Senin (17/5/2021).
Ia mengatakan, saat ini petugas masih melakukan pengejaran terhadap empat tahanan yang kabur.
BNNP Sumut terus mencari dan telah menghubungi keluarga para tahanan yang berada di Medan dan Aceh agar segera menyerahkan diri.
"Bila tidak akan kita berikan tindakan tegas terukur (ditembak)," katanya.
Dilansir dari Antara, Senin (17/5/2021), Sempana Sitepu menjelaskan kronologi kejadian bermula saat para tahanan berteriak meminta air minum, kemudian petugas hendak memasukkan galon air ke dalam kamar sel. Secara tiba-tiba tahanan dari dalam menyiramkan air cabai ke wajah petugas dan mengenai matanya.
Mereka lalu mendorong serta memukul petugas. Saat petugas melakukan perlawanan dan menguasai pintu sel Blok B agar tahanan tidak melarikan diri, petugas kembali dipukuli, dipegang, serta ditarik ke dalam lorong sel.
Kelima tahanan lalu kabur dari Blok B kamar 1 di kantor BNN Sumut.
Ia mengaku, aksi penyiraman air keras telah direncanakan oleh tahanan.
"Ini sudah direncanakan oleh mereka. Air cabai ini berasal dari sisa makanan mereka kumpulkan, berarti sudah direncanakan," jelasnya.
Awalnya ada enam orang tahanan yang berhasil kabur. Namun salah seorang berhasil ditangkap yakni Salim Saragih yang belum berapa jauh melarikan diri dari kantor BNN Sumut.
"Begitu lolos, mereka kabur lompat pagar BNNP Sumut ini, saat itu juga dikejar satu orang berinisial SS (Salim Saragih) ditangkap, jadi ada lima kabur, dan hari ini satu orang diamankan kembali, dan empat tahanan lainnya masih diburu," sambungnya.