Setelah Usir Jamaah yang Pakai Masker Secara Kasar Saat Salat, Pelaku Akhirnya Tertunduk Malu
Seruan.id - Setelah video arogan dan kasarnya viral di media sosial, Nawir (23), pemuda yang mengusir Roni Octavianto (46) ketika menggunakan masker di dalam Masjid Al-Amanah, Medan Satria, Kota Bekasi, hanya bisa tertunduk malu saat disambangi Roni di rumahnya.
Dalam pertemuan itu, Polsek Medan Satria dan Koramil Kranji menyatakan bahwa kunjungan itu merupakan bagian dari klarifikasi Roni yang sebelumnya mengalami kejadian tak menyenangkan pada hari Selasa (27/4/2021) siang lalu.
Roni yang merupakan korban pengusiran di Masjid Al-Amanah itu pada Kamis (5/5/2021) mengungkapkan bahwa pada sore itu, dirinya sudah menyampaikan kepada Nawir, yang saat itu arogansi sekali. Dirinya juga sudah menemui Pak Ustad Abdurahman dan menyatakan perlakuan itu tidak benar, perlakuan mereka yang ada di masjid itu ketika itu.
Sebelumnya diketahui bahwa Roni diusir Ketua DKM Ustaz Abdul Rahman ketika hendak melaksanakan Sholat Zuhur pada Selasa, 27 April 2021 pukul 14.00 WIB. Mirisnya, Roni diusir dengan nada menantang, bahkan Nawir menarik masker yang digunakan Roni secara paksa.
Roni dan Nawir dimediasi oleh Kapolsek Medan Satria, Kompol Agus Rohmat, dan jajaran, Camat Medan Satria Lia Erliani setelah pihaknya menerima laporan dari saudara Roni pada hari kejadian itu juga.
Dalam pertemuan dengan tujuan mediasi tersebut, Nawir menyampaikan permohonan maafnya kepada Roni setelah bertindak secara arogan ketika mengusir Roni yang menggunakan masker dalam masjid.Roni yang merupakan warga Sleman, Yogyakarta tersebut mengaku sudah memaafkan Nawir beserta para pengurus DKM masjid atas kejadian yang viral dalam media sosial itu.
Tak hanya mediasi itu, Roni juga memberikan masker dan santunan untuk membantu proses pembangunan masjid yang saat ini sedang dilakukan.
Kompol Agus Rohmat menyampaikan jajarannya telah menegur dan menghimbau kepada pengurus DKM Masjid Al Almanah untuk tidak melarang jemaah untuk menggunakan masker ketika melakukan ibadah sholat karena situasi saat ini masih dalam situasi Pandemi Covid- 19.
Ustaz Abdul Rahman juga menyampaikan permohonan maaf terkait kesalahannya kepada masyarakat Indonesia dan masyarakat Medan Satria khususnya.
Setelah pertemuan mediasi itu, pihaknya siap menaati yang himbauan pemerintah terkait protokol kesehatan dengan menggunakan masker serta mengatur jarak.