Seorang Pria di Bukittinggi Bunuh Diri Setelah Pamit di Grup WA
Seruan.id - Seorang pria
warga asal Manggis Bawah, Kelurahan Manggis Ganting, Kecamatan Mandiangin Koto
Selayan (MKS), Kota Bukittinggi, Sumatra Barat (Sumbar) ditemukan gantung diri
di pintu rumahnya. Hal inipun kemudian membuat geger masyarakat setempat
setelah penemuan mayat pria tersebut.
Kejadian yang terjadi pada Rabu (21/4/2021) tersebut kemudian
dibenarkan oleh Kapolsek Kota Bukittinggi, Dedy Adriansyah Putra, Ia membenarkan
jika memang ada seorang warga Bukittinggi yang ditemukan gantung diri.
"Pria
diduga gantung diri ini bernama Deni Bakhtiar (48). Saat ditemukan korban
menggunakan seutas kabel sepanjang satu meter," kata Kapolsek Kota
Bukittinggi, AKP Dedy Adriansyah Putra
Dedi menyebutkan korban pertama kali ditemukan tergantung oleh sang istri di bawah jenjang depan kamar yang ada di dalam rumahnya kemarin Senin (19/4/2021) sekira pukul 18.30 WIB saat berbuka puasa.
Setelah melihat hal tersebut sang istri langsung mengabari kakak kandung dari korban lewat sambungan telepon seluler yang selanjutnya oleh kakak korban diturunkan dengan memotong tali yang digunakan untuk menggantung diri.
"Saat olah TKP kita tidak menemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban. Tapi saat pemeriksaan lewat ponsel, kita menemukan pesan kepada istrinya berpamitan," kata Dedy.
"Termasuk perpisahaan di group WA
kepada rekan-rekanya bahwa dia akan melakukan aksi (bunuh diri),"
lanjutnya.
“Untuk saat ini pihak dari keluarga korban tidak ingin untuk dilakukan autopsi dan menganggap kematian korban murni gantung diri,” katanya.
Dedy menyebutkan jika hasil olah TKP dan identifikasi, pihak kepolisian menyimpulkan jika korban memiliki masalah pribadi dengan istri, namun polisi tidak menerangkan apa masalah yang terjadi.
"Kemudian berdasarkan hasil
pemeriksaan tim medis, korban murni bunuh diri dengan cara gantung diri. Jasad
korban sudah diserahkan ke pihak keluarga dan disemayamkan di
kediamannya," katanya.
Pihak kepolisian sendiri mengimbau kepada masyarakat agar jangan mengambil jalan pintas dengan mengakhiri hidup. Jika ada masalah bisa dibicarakan dengan keluarga atau bisa menghubungi bhabinkamtibmas setempat.