Pembangunan Sumbar Mendapat Dukungan Pusat
Seruan.id - Program kerja 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Buya Mahyeldi dan Audy Joinaldy, terus melakukan koordinasi dengan kabupaten kota serta pemerintahan pusat. Beberapa upaya lobi mulai menampakkan hasil positif. Beberapa usulan pembangunan di Sumbar mulai mendapat perhatian.
Diantaranya pembangunan Monumen Bela Negara di Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat. Menurut Gubernur Sumbar, Buya Mahyeldi, pembangunan monumen bersejarah itu akan segera terealisasi setelah sebelumnya Gubernur melakukan konsultasi dan koordinasi ke Kementerian Polhukam.
Menurut Buya, berdasarkan informasi terbaru, monumen bela negara akan dikerjakan atas kolaborasi enam kementerian dengan Intruksi Presiden (Inpres).
"Terkait Monumen bela negara ini, dibawah koordinasi Kementerian Polhukam akan menghadirkan Inpres. Jadi monumen bela negara yang anggarannya sekitar Rp. 600 Miliar akan ditangani oleh enam kementerian. Insyaallah Inpres ini bisa segera ditandatangani oleh presiden," ungkap Buya Mahyeldi, Senin (19/4/2021) di Jakarta.
Ditambahkan Buya Mahyeldi, tidak hanya sebatas pembangunan monumen, keenam kementerian juga akan membangun akses dari Suliki ke Bonjol Pasaman, lalu akses dari Gunuang Omeh ke Palupuah, termasuk akses ke Provinsi tetangga, Provinsi Riau.
Selain itu, proyek pembangunan lainnya yang juga mendapat dukungan adalah kelanjutan pembangunan jalan tol Padang - Pekanbaru.
"Kita sudah berkoordinasi dengan Kementerian Bappenas, Kementerian PUPR, Kementerian Keuangan dan juga bupati walikota. Alhamdulillaah tanggal 25 Maret lalu kita menerima informasi bahwa jalan tol akan dilanjutkan dengan pembangunan terowongan yang ada di 50 Kota. Ada 3 titik, dengan panjangnya 10 kilometer dengan anggaran Rp.6 Triliun dan dari Bappenas sudah ada 'green light'," ujar Buya Mahyeldi.
Tidak lupa Buya Mahyeldi meminta dukungan kepada anggota DPR RI dan DPD RI dari daerah pemilihan Sumbar untuk kelancaran pembangunan dan optimalisasi potensi di Sumbar.