KKB Papua Kembali Berulah: Sopir Ojek Ditembak Sebanyak Dua Kali Hingga Meninggal Dunia
Kriminal, Seruan.id - Sungguh naas nasib seorang sopir ojek bernama Udin yang ditembak mati oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua.
Setelah sempat mengalami luka tembakan sebanyak dua kali pada bagian dada dan pipi, akhirnya Udin tak kuat lagi menahan rasa sakit dan akhirnya menghembuskan nafas terakhir di lokasi kejadian penembakan oleh KKB Papua, pada Rabu (14/04/20201) lalu.
Setelah dimintai keterangan, Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Pol Iqbal Alqudussy membenarkan hal tersebut dan yakin bahwa pelakunya adalah KKB seperti yang ia sampaikan pada keterangan tertulis Puspen Mabes TNI.
"Pukul 13:20 WIT informasi awal telah terjadi penembakan terhadap tukang ojek di Kampung Eromaga dan pelakunya jelas KKB," terang Kombes Pol Iqbal, pada Rabu (14/04/2021).
Walau demikian, hingga kini Iqbal masih enggan untuk merinci lebih lanjut mengenai kronologi kejadian, termasuk mengenai identitas dari pelaku yang telah diduga kuat sebelumnya.
Disisi lain, Kapen Kogabwillhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa juga turut memberikan keterangan dan membenarkan kejadian penembakan terhadap warga pendatang tersebut.
"Ya beginilah kebiadapan Front Bersenjata OPM ini, selalu melakukan aksi teror kepada warga masyarakat. Setelah membunuh guru, membakar sekolah dan helikopter, sekarang mereka membunuh warga pendatang," terang Suriastawa.
Lebih lanjut Suriastawa menjelaskan bahwa pembunuhan kepada masyarakat sipil oleh KKB ini nantinya pasti didukung oleh front politik dan klandestin di media, dengan tuduhan bahwa si korban adalah mata-mata aparat.
"Begitulah kerjasama tiga front mereka ini. Di media mereka memanfaatkan influencer yang pengikutnya banyak, didukung oleh media yang pro terhadap mereka," pungkasnya.
Atas kejadian ini, kini TNI bersama-sama dengan Polri telah mengambil langkah-langkah yang terukur guna menindak lanjutinya seperti yang disampaikan oleh Suriastawa.
Bahkan ia mengimbau agar masyarakat agar tetap selalu waspada dan tidak mudah terhasut oleh provokasi dan berita bohong yang selalu disebar melalui media sosial.