Berkunjung ke Perguruan Andalusia, Aleg PKS Hermanto: Pemerintah Harus Selalu Support
Hal tersebut disampaikan Hermanto, anggota DPR RI Dapil Sumbar 1, saat berkunjung ke Perguruan Islam Andalusia Tapan pada Ahad (4/4). Lebih lanjut Hermanto menyampaikan, bahwa pemerintah daerah khususnya, perlu memberikan dukungan kepada lembaga – lembaga yang dipelopori masyarakat.
“Pemerintah tentu harus memberikan apresiasi kepada lembaga pendidikan yang dipelopori masyarakat. Artinya, sebagian tugas pemerintah sudah dilaksanakan oleh masyarakat. Sekarang pemerintah perlu memikirkan cara agar lembaga yang bertumbuh secara mandiri tersebut dapat berkembang dengan baik,” ujar Hermanto.
Sebagai anggota DPR RI, Hermanto menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung lembaga pendidikan Islam terpadu yang tumbuh hampir disetiap kecamatan, khususnya di Pesisir Selatan. Anggota DPR RI Faksi PKS tersebut, juga menyampaikan rasa senang dan bangga melihat pertumpuhan sekolah Islam terpadu, walaupun dari sisi sarana dan prasarana masih terbatas.
“Saya sangat senang dan bangga hadirnya sekolah Islam terpadu yang bertumbuh hampir disetiap kecamatan di Pesisir Selatan. Khususnya kepada Perguruan Islam Andalusia Tapan, saya berharap agar terus meningkatkan kualitas. Dulu hanya SD IT, sekarang sudah ada pula SMP IT. Alhamdulillah, semoga terus bertumbuh,” pesan Hermanto.
Ditempat yang sama, Doni Erisyah Putra, S.Sos, selaku ketua Yayasan Cahaya Bumi Indojati, yang menaungi SD IT dan SMP IT Andalusia Tapan menyampaikan ucapan terimakasih atas kunjungan Bapak Hermanto.
Baca Juga : Gema Keadilan Ajak Pemuda Bergerak Bersama Membangun Sumbar
“Kami sangat berterima kasih atas kunjungan bapak Hermanto ke sekolah ini. Kehadiran beliau tentu akan menambah semangat keluarga besar perguruan Islam Andalusia Tapan untuk berbenah diri dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Perguruan Islam Andalusia Tapan. Disamping itu, kami tentu berharap banyak kepada pak Hermanto khususnya, dan kepada semua pihak untuk dapat bersama menyediakan sarana dan prasarana sekolah yang masih terbatas,” ujar Doni. []