Logo Google Mail (Gmail) Sumber poto : uzone.id |
Seruan.id – Google Mail atau lebih akrab disebut Gmail, merupakan surat elektronik (surel) terpopuler saat ini. Gmail bahkan telah meninggalkan jauh pendahulunya Yahoo Mail atau Hotmail yang pernah Berjaya dimasanya. Kini Gmail menjadi raksasa yang menguasai dunia dengan memiliki pengguna sebanyak 1,5 Miliar pada tahun 2018. Jauh melampaui Yahoomail 227,8 juta dan Hotmail dengan pengguna aktif sebanyak 400 juta.
Siapa sangka, kemunculan Gmail pada awalnya dianggap lelucon
oleh sebagian besar umat didunia. Dikutip dari tirto.id dalam sebuah artikelnya
mengatakan bahwa informasi peluncuran Gmail sudah bocor satu hari sebelumnya.
Dimana Google berencana akan meluncurkan Gmail pada 1 April 2004, telah bocor
ke publik satu hari sebelumnya.
Banyak pihak yang meragukan fasilitas yang disajikan oleh
Gmail nantinya bakal menyaingi pesaingnya. Terlebih Gmail kabarnya akan
menyediakan kapasitas sebesar 1 Gigabyte untuk satu akun pengguna. Hal tersebut
sebanyak 500 kali lipat dari pendahulu Gmail yaitu Yahoomail dan Hotmail yang
hanya bisa menampung sebanyak 1 atau 2 megabyte saja.
Maka tidak heran fenomena kemunculan Gmail yang juga
bertepatan dengan April Mob dianggap lelucon belaka. Namun kabar yang dianggap
hoax tersebut akhirnya benar adanya. Pada 1 April 2004 Google benar-benar
merilis Gmail dan memberikan ruang 1 GB bagi penggunanya.
Gmail pun terus berkembang dan meninggalkan jauh Yahoomail
dan Hotmail setelah mengumumkan peningkatan kapasitas Gmail dari 1 GB menjadi
10 GB pada 24 April 2012. Google juga merilis layanan penyimpanan yang diberi
nama Google Drive.
Kini Gmail dengan Google nya menjadi perusahaan digital
raksasa yang sulit dicari pesaingnya saat ini. Seiring dengan semakinbesarnya
kebutuhan layanan digital manusia, maka kebutuhan orang terhadap
layanan-layanan Google termasuk Gmail juga akan lebih besar. Dan hingga saat
ini Googel dan Gmail terus memperbesar dan meningkatkan kapasitasnya, sekalipun
sempat diragukan pada awal kemunculannya.
Oleh : Rio Friyadi