Tewas Saat Unjuk Rasa, Gadis Cantik Ini Sudah Berjanji Donasikan Tubuhnya
Seruan.id - Angel, atau yang dikenal sebagai Kyal yang merupakan seorang gadis berumur 19 tahun yang ikut sebagai demontsran antikudeta di Myanmar tewas setelah terkena tembakan dalam demonstrasi antikudeta di Myanmar. Gadis tersebut menjadi perhatian publik karena mengenakan kaos bertuliskan Everything will be OK, serta catatan yang dituliskannya untuk yang meminta tubuhnya didonasikan apabila ia tewas saat demo.
Kyal Sin tewas setelah mendapat luka tembakan di bagian kepala dalam demonstrasi yang berlokasi di jalanan kota Mandalay, pada Rabu 03 Maret 2021 berdasarkan waktu setempat.
Dikutip dari Reuters pada Minggu (7/3/2021), peluru yang tertembak pada kepala Kyal Sin berukuran 1,2 cm kali 0,7 cm.
Merujuk pada pernyataan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), memberitakan adanya 38 orang korban tewas per hari dalam rangkaian unjuk rasa di Myanmar pada hari Rabu (3/3) itu.
Militer Myanmar dianggap semakin kejam dalam menindak para pengunjuk rasa hingga menembak mati para pengunjuk rasa. Pada hari Rabu itu juga dinyatakan sebagai hari paling kejam di Myanmar setelah kudeta militer yang sudah terjadi sejak 1 Februari lalu.
Kenangan Kyal Sin saat mengikuti unjuk rasa antikudeta terdokumentasi oleh kamera orang-orang sekitarnya di lokasi unjuk rasa. Baju warna hitam yang dikenakannya dengan tulisan Everything will be OK menjadi bahan pembicaraan netizen di media sosial. Netizen yang membagikan fotonya merupakan bentuk nota keberatan kepada militer yang menindak demonstran dengan kekerasan.
Sebelumnya Kyal Sin tampaknya sudah menyadari kemungkinan yang akan ia alami tidak akan baik-baik saja baginya. Gadis itu meninggalkan catatan yang bertuliskan golongan darah, nomor kontak yang dapat dihubungi dan serta wasiat untuk menyumbangkan tubuhnya apabila ia meninggal dunia ketika berunjuk rasa.
Rekan Kyal Sin yaitu Myat Thu (23) yang bersama berunjuk rasa, mengatakan bahwa gadis penari dan juara taekwondo itu menjadi salah satu dari keseluruhan pengunjuk rasa yang menyuarakan suara masyarakat dengan cara damai khususnya mengecam kudeta dan menyuarakan agar dibebaskannya pemimpin de-facto Aung San Suu Kyi.
Myat juga mengatakan bahwa ia mengetahu Angel sebagai seorang gadis yang berjiwa pemberani. Angel dikenal juga menjaga para pengunjuk rasa lainnya, terlebih saat mengarahkan pengunjuk rasa lainnya untuk menunduk saat pihak keamanan mengeluarkan tembakan. "Dia peduli dan melindungi yang lain bagai seorang kawan," ucap Myat.