Seruan.id- Baru-baru ini tengah viral dan ramai diperbincangkan oleh banyak lembaga pendidikan dan tokoh-tokoh agama nasional hingga bahkan menjadi sorotan pemerintah setempat, bahwa ada sebuah pondok Tahfidz qur’an, sebuah sekolah penghafal Qur’an yang memiliki santri-santri yang cerdas dan memiliki hafalan yang kuat dan tajam.
Dimana santri-santri yang belajar di pondok ini tidak hanya sekedar hafal ayat dalam Al qur’an, bahkan juga tau halaman, no. ayat, posisi ayat tersebut hingga paham isi kandungannya. Pondok tersebut bernama Pondok Karantina Qur’an Taajul Huffazh.
Pondok ini berdiri di lahan yang luasnya sekitar 1ha yang berlokasi di Jl. Pakan Sinayan, Nagari Kamang Mudiak, Kec. Kamang Magek, Kab. Agam, Sumatera Barat. Dan hebatnya pondok ini baru berdiri selama 4 bulan, tetapi telah banyak melahirkan banyak santri-santri penghafal Qur’an yang cerdas, yang benar ibadahnya serta sangat baik dan santun akhlaknya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh oleh Seruan.id, Pondok Karantina Qur’an Taajul Huffazh saat ini telah memiliki santri sebanyak 65 orang yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Tidak hanya santri yang berasal dari Sumatera Barat, tetapi juga banyak santri yang berasal dari Riau dan Jawab Barat. Dan rata-rata santri di Taajul Huffazh telah hafal sebanyak 4 Juz dan yang tertinggi sebanyak 8 Juz.
Dan juga, santri yang akan masuk di tahun ajaran baru sudah mencapai 172 orang yang berasal dari berbagai daerah dan rata-rata berasal dari pondok pesantren besar. Dan setidaknya sampai saat ini sudah ada 24 pesantren besar yang telah berkerja sama dengan Pondok Taajul Huffazh ini.
Ustadz Ari Jauharuddin, selaku modir pondok menuturkan kepada Seruan.id, bahwa awal mula motivasi ia mendirikan Pondok Tahfidz Taajul Huffadz ini adalah ketika dimana beberapa bulan yang lalu, beliau terinspirasi dan termotivasi ingin menghadirkan konsep menghafal Qur’an seperti metodenya Ustadz Adi Hidayat.
Dimana tidak hanya sekedar hafal, dan tidak hanya sekedar lancar tetapi juga terinstal. Bahwa tidak hanya sekedar hafal ayat saja, melainkan juga tau halamannya, tau posisi ayatnya dimana, tau nomor ayat serta tau isi kandungannya.
Maka ia mulailah mewujudkan impian tersebut dari halaqah-halaqah kecil yang terdiri 5-7 orang, lalu Alhamdulillah berkembang pesat sembari semakin banyak yang tertarik, sehinnga kini dapat mendirikan sebuah pondok karantina di Pakan Sinayan, Kamang Mudiak.
Lalu apa sebenarnya yang menjadikan keunikan dan kelebihan dari Pondok Tahfidz ini?
Seruan.id menelusuri bahwa ada beberapa faktor yang menjadi pondok ini berbeda dan tidak dimiliki oleh pondok-pondok lainnya.
Pertama, bahwa pondok ini memiliki metode menghafal yang dimana dengan metode tersebut tidak hanya membuat santri-santri sekedar hafal Al qur’an, melainkan juga tau halaman dan nomor ayat dan posisi ayat dan bahkan juga paham isi kandungan ayat tersebut. Metode ini bernama “Metode At Taisir.”
Metode inilah yang digagas dan diformulasikan dan diterapkan kepada santri-santri oleh Ustadz Ari Jauharuddin. Maka hal ini membuat Al qur’an betul-betul terinstal di diri para santri. Jadi tidak sekedar hafal dan lancar tapi juga terinstal. Layaklah seperti “Google Qur’an”.
Kedua, bahwa pondok ini juga mengutamakan ibadah. Ibadah wajib maupun shunnah menjadi prioritas di pondok ini. Para santri di didik dan di bimbing bagaimana menjadi insan-insan yang taat dengan ibadah mereka yang benar.
Kemudian yang menjadi prioritas pembinaan selanjutnya di Pondok Taajul Huffazh ini adalah membina dan membimbing para santri agar memilki akhlaq yang baik. Beraklaqul karimah.
Maka para santri dituntun tidak hanya memiliki hubungan yang baik kepada Sang Khaliq (Habluminallah), tetapi juga kepad sesama manusia (Habluminannas).
Buktinya para santri di Taajul Huffazh ini begitu sangat santun kepada orang lain, memiliki adab yang luar biasa yang membuat siapa saja akan berdecak kagum ketika melihat dan bertemu dengan para santri-santri Taajul Huffazh. Terlebih lagi kesopanan dan kesantunan mereka kepada orang tua dan para guru.
Tiga hal inilah yang Seruan.id saksikan begitu diijaga dan menjadi konsep/citra dalam pembelajaran mereka.
Dan ketika ditanya apa yang menjadi targetan dalam waktu dekat yang ingin diwujudkan. Ustadz Ari menuturkan bahwa mereka menginginkan pondok ini menjadi pondok permodelan.
“Kita dalam 2 tahun kedepan ingin menargetkan dan menjadikan pondok ini menjadi pondok percontohan/permodelan. Menjadi rujukan bagi pondok-pondok lainnya. Terutama dalam konsep metode Tahfidzhnya. Kita tidak menginginkan kesempurnaan. Karena kesempurnaan hanya milik Allah swt. Kita hanya menginginkan maksimal. Usaha yang maksimal, doa yang maksimal, maka Allah akan beri hasil yang maksimal pula. Insya Allah”, Tuturnya.
“Dan saat ini kita memang fokus dulu pembenahan dan persiapan alias memantaskan diri agar nanti betul-betul pantas dan siap untuk menjadi Pondok Tahfidz Qur’an Permodelan”, Tambahnya.
Senada dengan itu, dari penelusuran Seruan.id juga, maka didapatilah bahwa Pondok Karantina Qur’an Taajul Huffazh ini nampaknya memang akan menjadi Pondok Permodelan dalam waktu dekat. Sebab dari beragam sisi dan faktor, semuanya mendukung untuk menjadikan pondok ini menjadi pondok permodelan.
Terlebih hal yang paling menjadi daya tarik kuat dari pondok ini adalah terletak pada metode yang digunakan. Tidak banyak pondok yang menggunakan metode At taisir ini. Taajul Huffazh adalah satu-satunya pondok tahfidz saat ini yang menggunakan konsep ini di Agam, bahkan satu-satunya di provinsi Sumatera Barat.
Maka semoga saja pondok ini segera menjadi Pondok Tahfidz permodelan, yang akan menjadi percontohan bagi pondok-pondok lainnya yang tidak hanya di daerah/regional bahkan juga akan menjadi pondok percontohan nasional. (ESEP)