Seruan.id - Menjadi Gubernur dimasa pandemi dan minimnya anggaran bukanlah suatu yang mudah. Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Supardi, berharap pasangan Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi @mahyeldisp dan Audy Joinaldy @joinaldy memiliki terobosan dan sinergitas dengan pelaku usaha serta masyarakat di ranah maupun di rantau.
Harapan ini disampaikan Supardi, saat Rapat Paripurna dalam rangka Penyampaian Pidato Sambutan Gubernur Sumbar, Jumat (12/3/2021), di Ruang Paripurna DPRD Sumbar, JL. Chatib Sulaiman, Padang.
"Menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur pada periodesasi ke-IV RPJPD Sumbar tahun 2005-2025 bukanlah pekerjaan yang mudah, melainkan periodesasi yang paling berat," kata Supardi.
"Tantangan berat sudah menanti. Penanganan Covid-19, recoveri sektor ekonomi, kemiskinan dan penggangguran pasca pandemi, memajukan sektor pariwisata, pertanian serta meningkatkan profesionalisme birokrasi perlu penanganan segera dari pasangan gubernur," sambung Supardi.
Lebih dari itu, tantangan terberat Buya Mahyeldi dan Audy Joinaldy sesungguhnya adalah, bisa menyelesaikan semua rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) yang normalnya dilakukan dalam 5 tahun, tapi harus dilaksanakan hanya dalam waktu 3,5 tahun masa jabatan.
Gubernur Sumbar, Buya Mahyeldi dalam pidatonya mengawali dengan ucapan terimakasih atas kepercayaan masyarakat Sumbar dan mengajak segenap unsur dan golongan saling bersinergi demi Sumbar madani yang unggul dan berkelanjutan.
Buya Mahyeldi memaparkan, berdasarkan rumusan dari tim pakar perumus RPJMD, ada 3 target utama yang ingin dicapai, yakni peningkatan ekonomi, keberlanjutan sosial dan keberlanjutan lingkungan.
Target tersebut akan dicapai dengan misi pendukung diantaranya peningkatkan sumber daya manusia (SDM), pengembangan pola ekonomi kreatif serta mewujudkan pelayanan pemerintahan yang bersih.
"Oleh sebab itu, kedepan kita tidak hanya fokus pada kerja tapi juga kinerja, untuk mencapai hasil maksimal dengan memberikan pelayanan terbaik," ujar Buya Mahyeldi.