Kapal MV Ever Given Karam Akibatkan Macet Panjang di Terusan Suez
Seruan.id - Beberapa hari belakangan Terusan Suez menjadi perhatian banyak orang diseuruh dunia. Hal ini dikarenakan salahsatu dari kapal raksasa karam, hal tersebut akhirnya menyebabkan kemacetan panjang di jalur perdagangan global yangmana sudah lama dibangun sejak masa Firaun tersebut.
Sejak dari masa sebelum Masehi, para pemimpin di Negara Mesir sudah melihat manfaat membangun jalur maritim di daerah yang kini menjadi Terusan Suez.
Kapal yang tersebut adalah kapal kargo MV Ever Given. Kapal tersebut sebelumnya selama beberapa waktu sempat kandas di Terusan Suez, Mesin, hal tersebut akhirnya menyebabkan kemacetan arus pelayaran, Meski begitu kapal tersebut berhasil dipindahkan dan kembali mengapung.
Berdasarkan laporan yang diterima, sebagian dari lambung kapal MV Ever Given berhasil diapungkan kembali dalam proses evakuasi. Awak kapal dari MV Ever Given juga mencoba kembali menyalakan mesin kapal yang merupakan salah satu yang terbesar di dunia. (Reuters, Senin (29/3)
Pada rekaman video yang tersebar di media sosial, bagian haluan kapal terlihat berhasil mengapung dalam proses evakuasi. Dapat dilihat juga pada video tersebut sejumlah orang bertepuk tangan dan meluapkan kegembiraan mereka setelah kapal itu kembali mengapung. Suara klakson kapal juga terdengar saling bersahutan.
Sebelum kembali melanjutkan pelayaran, kapal harus memperbaiki posisi terlebih dahulu . Kapal MV Ever Given tersebut juga akan diperiksa terlebih dulu sebelum diizinkan berlayar melewati terusan itu.
Berdasarkan pada data dari situs pelayaran VesselFinder, status dari kapal Ever Given saat ini dinyatakan sedang dalam pelayaran. Kapal tersebut kandas disebabkan terempas oleh angin kencang saat berada di jalur masuk Terusan Suez.
Posisi dari kapal tersebut ada sepanjang 400 meter, Kapal tersebut melintang sehingga menghalangi kapal lain yang akan masuk ke kanal itu. Osama Rabie sebagai Direktur Pengelola Terusan Suez (SCA), menyebutkan akan mempertimbangkan untuk memberikan diskon tarif melintas bagi kapal lain yang menunggu antrean untuk melewati kanal itu.
Rabie juga sempat mengatakan, Saat ini mereka mengalamami kerugian sekitar US$13 juta hingga US$14 juta dalam sehari (sekitar Rp187.4 miliar sampai Rp201.8 miliar) dalam sehari akibat kejadian tersebut.
Hingga saat ini tercatat ada 369 kapal yang mengantri di mulut Terusan Suez. Kapal - kapal tersebut terdiri dari kapal kargo yang mengangkut peti kemas atau barang lain, tanker minyak hingga gas alam (LPG dan LNG).
Buah dari kemacetan yang terjadi di Terusan Suez membuat jalur pelayaran Asia dan Eropa terhambat dan turut mendongkrak harga minyak.