Kejadian tersebut berlangsung ketika terjadi pergantian jemaat gereja yang melaksanakan misa kedua.
Akibat bom tersebut, diketahui satu orang tewas dan puluhan warga terluka.
Menurut keterangan polisi ledakan yang diakibatkan bom tersebut sangat kuat, hingga menghancurkan gerbang gerja dan beberapa kendaraan.
"Namun gereja tidak rusak, hanya pinti gerbang dan beberapa kendaraan saja yang rusak" ungkap Kapolda dilansir dari Kompas.com
Menanggapi kejadian tersebut, Wakil Walikota Bukittinggi Marfendi mengungkapkan rasa dukanya atas kejadian tersebut.
"Terus terang kami syok mendapatkan info itu. Semoga kasus ini tidak terulang kembali" ungkapnya.
Marfendi berharap masyarakat dan media tidak membawa kasus ini kearah sentimen antar umat beragama.
"Saya berkeyakinan ini murni aksi terorisme. Maka jangan sampai kita menggiring-giring opini kejadian ini sebagai konflik antar umat beragama" lanjut Ketua MPD PKS Kota Bukittinggi ini.
Marfendi juga berharap pihak kepolisian bertindak cepat untuk mengusut tuntas kasus ini agar tidak terjadi rentetan kasus berikutnya.
"Semoga pihak kepolisian bergerak cepat dalam penyelidikan. Dan kita juga menginginkan pihak kepolisian harus hati-hati dalam mengeluarkan statemen ke publik agar tidak menimbulkan kesalahpahaman ditengah masyarakat" tegasnya.
