(Detik-detik Prosesi Peletakan Batu Pertama Pembangunan Asrama Putri Pondok Karantina Qur'an TAAJUL HUFFAZH, Photo: Humas Taajul Huffazh)
Seruan.id- Kebahagiaan besar kini tengah menyelimuti warga Pakan Sinayan, Nagari Kamang Mudiak, Kec. Kamang Magek, Kab. Agam, Sumatera Barat, terkhusunya bagi segenap keluarga besar Pondok Karantina Qur’an Taajul Huffazh. Pasalnya tepat kemarin, Ahad 21 Maret 2021, telah melangsungkan prosesi peletakan batu pertama sebagai ditanda dimulainya proses pembangunan asrama putri.
Bersama Pimpinan Pondok Ustadz Ari Jauharuddin dan Ketua Yayasan Yasril, Dt. Maka, prosesi peletakan batu pertama ini dihadiri langsung oleh Bupati Kab. Agam, Dr. H, Andri Warman, MM dan Ketua DPRD Kab. Agam, Dr. Novi Irwan, MM. Dalam acara ini juga dihadiri oleh Camat Kamang Magek Rio Eka Putra, Wali Nagari Kamang Tangah Anam Suku H Amdanir, ketua KUA, dan tokoh masyarakat serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Pimpinan Pondok Ustadz Ari Jauharuddin menuturkan, bahwa bermula dari beberapa bulan yang lalu, beliau terinspirasi dan termotivasi ingin menghadirkan konsep menghafal Qur’an seperti metodenya Ustadz Adi Hidayat. Dimana tidak hanya sekedar hafal, dan tidak hanya sekedar lancar tetapi juga terinstal. Bahwa tidak hanya sekedar hafal ayat saja, melainkan juga tau halamannya, tau posisi ayatnya dimana, tau nomor ayat serta tau isi kandungannya.
Bermula dari halaqah-halaqah kecil yang terdiri 5-7 orang, lalu Alhamdulillah berkembang pesat sembari semakin banyak yang tertarik, sehinnga kini dapat mendirikan sebuah pondok karantina di Pakan Sinayan, Kamang Mudiak ini. Dan Alhamdulilah metode yang dipakai ini satu-satunya di Agam dan bahkan di Sumatera Barat.
Ustadz Ari menuturkan bahwa selama 4 bulan ini, jumlah santri yang ada di Pondok Karantina Tahfizh Taajul Huffazh sebanyak 65 orang santri.
“Berkat bantuan, dukungan dan doa dari semua pihak, pada tahun ajaran baru sekarang, jumlah santri yang akan masuk 172 orang,” ujarnya.
Dijelaskan, dari 172 orang santri tersebut, sebagian besar berasal dari berbagai daerah. Rata-rata dari pondok pesantren besar.
“Alhamdulillah, selama 4 bulan, rata-rata santri di sini hafal alquran sebanyak 4 juz, dan yang tertinggi hafal sebanyak 9 juz,” jelasnya.
“Insya Allah, kita akan fokus mendidik santri, agar Alquran itu benar-benar terinstal di dalam dirinya, sehingga nantinya santri tersebut seperti Alquran google,” jelasnya.
Saat ini, terangnya, sudah ada 24 pesantren yang bekerja sama dengan Pondok Karantina Tahfizh Taajul Huffazh.
Pada sambutannya juga, Ustadz Ari juga berkesempatan menampilkan kemampuan salah seorang santri, lalu menguji hafalan santri tersebut didepan semua tamu undangan. Alhasil membuat semua tamu yang hadir terpukau berdecak kagum melihat kemampuan dan kuatnya hafalan santri yang di uji tersebut.
Selain itu, ketua yayasan, Yasril Dt.Maka mengungkapkan terima kasih atas dukungan dan bantuan semua pihak, terutama sekali dukungan dari pemerintah setempat atas didrikannya pondok karantina Qur,an Taajul Huffazh ini di Kamang Mudiak.
“Kita sejak semula mencoba memberanikan diri saja, modal nekat saja untuk membangun pondok ini. Dan dengan dibangunnya asrama putri ini kami berharap dukungan dan bantuan dari semua pihak agar pondok ini dapat terus berkemang maju sehingga menghasilkan para penghafal-penghafal qur’an yang tidak cuman bagus hafalannya, tapi juga hebat ibadahnya dan baik akhlaqnya”. Tuturnya.
Disisi lain, ketua DPRD Kab. Agam, Dr. Novi Irwan, MM memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Pondok Karantina Qur’an Taajul Huffazh atas prestasi yang telah diraih yang telah membanggakan warga kabupaten Agam.
Dalam sambutannya mengatakan sangat mendukung dan mensupport keberadaan pondok Karantina Qur’an Taajul Huffazh di Kabupaten Agam yang telah bertekad dan berupaya melahirkan generasi yang cinta terhadap Alqur’an.
“Kita sangat bangga dengan hadirnya pondok karantina Qur’an Taajul Huffazh yang dengan metode mengahafalnya yang bagus dan tidak banyak yang memiliki metode sepeprti ini. Maka tentu ini perlu kita dukung dan kita kembangkan terus agar semakin banyak orang yang belajar disini dan terinspirasi dari sini”. Tuturnya.
Sementara itu, Bupati Agam, Dr. Andri Warman, turut memberikan apresiasinya atas keikhlasan para guru dan ustadz dalam proses mengajar para santri.
Dikatakan, fasilitas sarana dan prasarana memang sangat berpengaruh terhadap proses belajar dan mengajar.
“Alhamdulillah, hari ini kita akan membangun salah satu fasilitasnya yaitu asrama putri Pondok Karantina Tahfizh Taajul Huffazh,” ujarnya.
Dikatakan, untuk kemajuan pendidikan, pihaknya sangat mendukung, apalagi pendidikan di bidang agama.
“Semoga kedepannya, dengan didirikannya asrama putri pondok karantina ini para santri bisa lebih semangat lagi untuk belajar, dan mendalami ilmu agama,” harapnya.
Pada kesempatan itu, atas nama pribadi, Bupati Agam, Dr. Andri Warman, memberikan sumbangan sebanyak 100 sak semen untuk pembangunan Asrama Putri Pondok Karantina Tahfizh Taajul Huffazh. (ESEP).