Seruan.id - Puluhan mahasiswa papua melakukan unjuk rasa di depan kantor kementerian dalam negeri (kemendagri), Jakarta pada Rabu, (24/2/2021).
Mahasiswa asal papua tersebut melakukan unjuk rasa untuk menyuarakan penolakan perpanjangan otonomi khusus (
otsus).
Perlu diketahui sebelumnya, otonomi khusus ini merupakan kewenangan khusus yang diakui dan diberikan kepada Provinsi Papua untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi dan hak-hak dasar masyarakat Papua.
Pemberian kewenangan tersebut dilakukan untuk penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan di Provinsi Papua dapat memenuhi rasa keadilan, mempercepat tercapainya kesejahteraan rakyat, mendukung terwujudnya penegakan hukum, dan menampakkan penghormatan terhadap hak asasi manusia (HAM) di Provinsi Papua, khususnya masyarakat Asli Papua.
Massa aksi unjuk rasa ini mendatangi kamendagri sekitar pukul 12.00 WIB. Mereka membawa poster-poster yang bertuliskan penolakan perpanjangan otsus di Papua.
"Tolak otsus jilid 2", "Otsus Mati" Tulis para mahasiswa pendemo di poster yang mereka bawa.
Ditilik dari tujuan dibuatnya otsus tersebut, menurut salah satu mahasiswa yang melakukan orasi, Ambrosius Mulait, otsus tidak usah lagi diperpanjang karena tidak berpengaruh terhadap kesejahteraan rakyat khususnya rakyat Papua.
Ambrosius juga menyampaikan pembangunan di Papua tak memerlukan otsus. Ia menegaskan pembangunan daerah adalah kewajiban pemerintah. Ia pun menegaskan pemerintah juga wajib memastikan layanan kesehatan, pembangunan, dan infrastruktur. Para peserta aksi menilai otsus merupakan agenda politis pemerintahan belaka.
"Apapun kebijakannya jangan terlalu politis. Papua bukan boneka yang harus dikorbankan negeri ini," tutur Ambrosius dalam orasinya.
Pada saat yang sama, ada kelompok masyarakat lain yang juga berdemo. Massa tandingan meminta aparat kepolisian membubarkan aksi karena pandemi Covid-19.
"Bubar woi, Bubar! Pandemi ini.", teriak massa yang tidak diketahui namanya tersebut.
Selama aksi berlangsung, aparat kepolisian dari Polres Jakarta Pusat disiagakan di sekitar Kantor Kemendagri. Polisi selalu mengingatkan agar massa aksi menjaga jarak dan menerapkan protokol kesehatan demi pencegahan penularan Covid-19.
Aksi serupa juga digelar mahasiswa Papua di berbagai daerah lain, seperti di Pontianak, Malang dan, Bengkulu. Kelompok mahasiswa Papua tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu tuntutan menolak perpanjangan otsus Papua. Selain itu, mereka juga menentang rencana pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) hingga pengerahan militer organik.