Tokoh Nasional Mulai dari Rizal Ramli, SBY hingga JK Resah karena Jokowi Jerumuskan Demokrasi Indonesia
Seruan.id - Para tokoh nasional bukan hanya resah karena Presiden Joko Widodo mulai antikritik, tapi krn Jokowi telah menjerumuskan demokrasi Indonesia
Terlebih berdasarkan laporan dari The Economist Intelligence Unit (EIU), indeks demokrasi Indonesia berada peringkat ke-64 dunia dg skor 6.3 atau mjd yg terendah dlm 14 thn terakhir
Begitu kata analis sosial politik dr Univ Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun menanggapi bbrp tokoh yg merespon pernyataan Jokowi soal kritik
Mulai dr mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yg bertanya cara kritik yg tdk dipolisikan, Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono yg menyatakan pujian ibarat gula kalau kebanyakan bikin sakit
Sementara ekonom senior, Kwik Kian Gie terang2an mengaku takut mengkritik & mantan menteri Jokowi, Susi Pudjiastuti & RizalRamli (RR) harus mendapatkan perundungan dr buzzer usai mengkritik
"Apa yg dialami tokoh & para ilmuwan yg dibully bahkan tdk sedikit aktivis yang kritis thd pemerintah kemudian dipenjara adalah fakta yg membuat indeks demokrasi Indonesia turun drastis," ujar Ubedilah kpd Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (14/2)
Jokowi sendiri kata Ubedilah, adalah aktor utama yg memberi kontribusi sangat besar terhadap indeks demokrasi Indonesia terpuruk sepanjang 14 tahun terakhir. Jokowi tdk mampu membawa Ind mjd negara demokrasi yg berkualitas
Hal tsb, masih kata Ubedilah, yg menyebabkan tokoh2 penting Indonesia yg memiliki kepedulian kuat pd demokrasi sangat resah dg kondisi saat ini
"Hal itu terlihat dr sejumlah pernyataan penting dr ekonom terkemuka seperti Rizal Ramli, Kwik Kian Gie, bahkan dr mantan Menteri seperti Susi Pujiastuti, mantan Wapres JK & mantan Presiden SBY," jelas Ubedilah
Dg demikian kata Ubedilah, atas kondisi demokrasi Indonesia saat ini, akan mempersulit pemulihan ekonomi krn citra demokrasi buruk di mata Internasional. Apalagi, citra penanganan Covid-19 yg jg buruk
"Mereka resah tdk hanya krn Jokowi makin antikritik. Tetapi lebih dr itu krn Jokowi telah menjerumuskan demokrasi Indonesia berada pd titik terendah selama 14 thn terakhir," pungkasnya