Terbukti Konsumsi Narkoba, Kapolsek Astana Anyar diamankan Propam Polda Jabar
Secara mengejutkan, Kapolsek Astana Anyar, Kompol Yuni Purwanti ditangkap oleh pihak Propam Polda Jabar.
Penangkapan Kompol Yuni Purwanti dibuktikan dengan adanya temuan penyalahgunaan narkoba. Dalam Penangkapan tersebut, Kompol Yuni tidak sendiri, melainkan ditangkap bersama 11 anggota lainnya di sebuah hotel kawasan Bandung pada Selasa, 16 Februari 2021.
Propam Jabar segera melakukan tes urine terhadap Kompol Yuni dengan 11 anggota lainnya dan meminta keterangan lebih lanjut.
Sesuai dengan hasil tes urine, Kapolsek berparas cantik Kompol tersebut diketahui positif mengonsumsi narkoba.
"Setelah di tes urine, hasilnya positif," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Erdi A Chaniago di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Rabu, 17 Februari 2021.
Kapolda Jawa Barat, Irjen Ahmad Dofiri pun menyayangkan Kapolsek Astana Anyar yang terbelit dalam dugaan penyalahgunaan narkoba dengan 11 anggota lainnya.
Atas dasar tersebut, Irjen Dofiri telah mencopot Kapolsek Astana Anyar dari jabatannya.
Irjen Dofri memberikan keterangan bahwa “Kepada yang bersangkutan tentunya, kemarin sudah dilakukan pencopotan dari jabatannya sebagai Kapolsek," Ucap Irjen Dofri di Mapolrestabes Bandung, Kamis, 18 Februari 2021.
Dilansir dari berbagai sumber pada Kamis (18/2/2021), kompol Yuni merupakan salah satu polwan yang terbilang bisa diandalkan dalam pengungkapan kasus barang haram tersebut.
Kompol Yuni Purwanti mempunyai nama lengkap Yuni Purwanti Kusuma Dewi. Beliau merupakan perwira polisi wanita (polwan) yang lahir di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, pada 23 Juni 1971. Kompol Yuni adalah Polwan angkatan 1989 dan juga merupakan anak ketiga dari AKBP Sumardi (alm).
Sebelum ditangkap, Kompol Yuni dikenal memiliki prestasi yang yang cukup baik dalam kiprah perjalanannya di kepolisian. Prestasi yang dimiliki Kompol Yuni yaitu, menguasai ilmu beladiri judo ini, membongkar kasus narkoba dengan barang bukti cukup besar, dan pernah mendamaikan beberapa ormas untuk menjaga keamanan di Kecamatan Bojongloa Kidul,
Viralnya kasus penangkapan Kompol Yuni bersama 11 anggota lainnya mendapat ungkapan kekecewaan, kecaman dan kritikan pedas dari netizen Indonesia yakni, Irvan Hidayatullah, “Pecat lah jangan hanya turunkan pangkat! Udah berani mengabdi, tapi duit rakyat dibuang sia2, mubazir APBN!”; Ail, “Malu"maluin anda itu polisi tp anda mlh pemake anda hrs di pecat anda dagang gorengan aj ud malu"in aj tuh oknum"p”lisi"; Cecep Sania Azka, “Yaelah polisi lagi polisi lagi, hancur sudah negeri ini !!! Di tunggu video pemecatan nya! Dan para sekutunya selidiki sampai tuntas !!!!”