Masa remaja adalah waktu untuk berekspresi dan mengeksplor banyak hal. Masa tersebut juga sering disebut sebagai waktu untuk mencari jati diri. Pada masa remaja banyak sekali hal-hal menyenangkan untuk dilakukan. Menjadi remaja sangatlah menyenangkan., Namun, Setelah melewati masa remaja tersebut beralih menjadi seorang dewasa menjadi hal yang cukup mengejutkan, karena banyak yang tidak siap untuk menjadi dewasa. Banyak hal-hal baru yang terjadi, dari masalah yang datang silih berganti dan berbagai tanggungjawab yang harus ditanggung oleh orang-orang di usia dewasa tersebut.
Hal yang cukup membingungkan adalah karena tidak pernah ada yang menjabarkan dengan detil bagaimana menjadi orang dewasa yang siap.Begitu juga tidak ada yang bisa menjelaskan hal apa saja yang akan terjadi, karena setiap orang akan mengalami hal-hal yang berbeda. Oleh karena itu cara terbaik untuk dapat melewati masa dewasa dengan baik adalah berkaca pada mereka yang telah lebih dahulu melaluinya, meski tidak bisa menjelaskan keseluruhan hal yang akan terjadi, nasihat dari mereka dapat menjadi bayangan untuk mereka para remaja agar dapat lebih siap dengan hal-hal yang akan terjadi.
Jangan terlalu peduli tentang sosial media teman-temanmu.
Cukup lihat status atau updetan mereka sebagai cara kamu untuk mengetahui kabar mereka tanpa harus menyapa. Tetapi jangan terlalu dipikirkan, apalagi sampai harus membanding-bandingkan.
Pernikahan bukan hal yang diharuskan diusia segitu.
Teman-teman kamu pasti sudah banyak yang sudah berkeluarga bahkan sudah punya anak, jika kamu belum menikah, itu tidak papa, karena itu bukan sebuah keharusan dihidupmu. Tetap jalani apapun statusmu selama kamu masih nyaman tak usah pedulikan apa kata orang.
Mulai kurangi kebiasan-kebiasaan buruk, karena kesehatan pun sudah mulai menurun.
Kamu bukan lagi anak remaja atau anak usia 20-an awal. Kondisimu juga pasti sudah mulai menurun. Asam lambung mulai menyerang ketika kamu telat makan, kamu juga sudah mulai batuk-batuk berlebih saat merokok. Jadi pikirkan kesehatamu diatas kesenangan yang mengganggu kesehatanmu.
Kamu menua begitu juga orang tuamu, jadi sempatkanlah untuk membahagiakan orang tuamu.
Terkadang kamu sangat sibuk dengan duniamu, dengan karirmu, dengan teman-temanmu sampai kamu lupa kamu punya orang tua yang juga semakin tua setiap harinya. Sempatkanlah waktu untuk berkumpul, pergi sekeluarga dan momen bersama keluarga lainnya. Pergunakan waktumu untuk membahagiakan mereka, selama mereka masih diberikan umur panjang oleh Tuhan.
Bersyukur atas hal kecil apa saja dihidupmu.
Kamu masih bisa bangun pagi, bersyukurlah, kamu masih bisa makan 3 kali sehari bersyukurlah, Kamu masih bisa buang air besar dipagi hari, bersyukurlah. Kamu masih beruntung, meskipun hidup kamu sedang dilanda masalah. Karena kamu masih diberikan hidup dan kesempatan untuk memperbaiki hidup kamu.
Tingkatkan skill kamu atau upgrade pendidikan kamu.
Diusia segitu, beberapa pekerjaan diperusahaan yang menjanjikan mengharuskan lulusan S1 sudah lewat batas usianya. Kamu harus mengasah skill kamu supaya memiliki nilai lebih atau upgrade pendidikan kamu untuk mendapatkan pekerjaan menjanjikan yang membutuhkan tingkat pendidikan yang lebih tinggi dengan batas usia yang cukup untuk orang seusiamu.
Kamu sudah seharusya mengenali diri kamu sendiri dan maksimalkan kelebihan kamu untuk mencapai tujuan hidupmu.
Sudah saatnya kamu bergerak untuk mencapai tujuan hidup kamu, sudah hampir 30 tahun, kamu sudah saatnya untuk fokuskan dirikamu pada kelebihan yang kamu miliki, manfaatkan hal tersebut, dan perbaiki kelemahanm tanpa kamu harus bersedih hati, karena setiap orang punya kelebihan dan kelemahan.
Tetap jaga hubungan baik dengan orang yang masih berteman hingga usia kamu saat ini.
Mereka adalah orang yang sudah ada dihidup kamu selama ini, mereka yang mengisi waktu kamu selama ini dan juga menemani dirimu disaat susah maupun senang. Tetaplah berkomunikasi baik dengan mereka apapun yang terjadi. Berusahalah untuk ada disaat teman baikmu membutuhkanmu.
Mulailah untuk tidak boros dan mulai memikirkan masa tua dengan investasi.
Hidup kamu bukan untuk hari ini, tapi juga untuk masa depan, persiapkan diri kamu untuk kondisi terburuk yang mungkin akan terjadi di dirikamu. Rencanakan dari sekarang bagaimana kamu bisa hidup nanti disaat kamu sudah tidak bekerja, dan juga persiapkan diri kamu untuk pendidikan anak-anakmu nanti. Berinvestasi bisa dimana saja, bisa dalam bentuk apa saja. Selama uang yang diinvestasikan berkembang lebih besar dari tingkat inflasi setiap tahunnya.
