Seruan.id - Sebuah kabar gembira saat ini tengah menyelimuti warga Sumatera Barat khususnya di kota Bukittinggi, pasalnya ditengah kondisi sulit pandemi Covid-19 dan ditengah kondisi bangsa Indonesia yang dilanda banyak bencana alam, telah lahir Lembaga kemanusiaan yang diberi nama Minang Care Indonesia (MCI).
Tanggal 04 Februari 2021 yang lalu, Minang Care Indonesia atau yang disingkat dengan MCI secara resmi diluncurkan secara hukum sebagai yayasan yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan.
Lembaga Kemanusiaan ini didirikan oleh seorang aktivis kemanusiaan yang telah berpuluh tahun berkiprah di dunia kemanusiaan, Tomi Abdullah bersama sejumlah anak muda. Adapun pendiri dari Lembaga Kemanusiaan Minang Care Indonesia yang bernaung dibawah Yayasan Minang Care Indonesia yaitu: Tomi Andullah, Nanang Sarwandi, Rio Friyadi, Egip Satria Eka Putra, Danyal Hanafi, M. Bayu Adetya dan Adhitya.
(Photo: Yayasan Minang Care Indonesia bersama management Minang Care Indonesia)Minang Care Indonesia disahkan sebagai Lembaga hukum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor AHU-003775.AH.01.04. Tahun 2021. Kedepan Minang Care Indonesia (MCI) akan berjuang dengan sepenuh tenaga untuk memberikan kemanfaatan yang sebesar-besarnya untuk masyarakat luas, sebagaimana mottonya “Menebar Manfaat Untuk Ummat”.
Minang Care Indonesia didirikan atas dasar semangat dan kepedulian yang tinggi terhadap dunia kemanusian dengan membawa konsep kearifan lokal sebagai modal dan kekuatan khas yang dimilikinya. Dimana nanti MCI akan mencoba merangkul para perantau Minangkabau yang tersebar di seluruh wikayah negeri hingga yang berada di luar negeri untuk ikut bersama-sama membangun dan merawat Indonesia.
Sebagai Lembaga kemanusiaan, MCI dalam aktivitasnya, tidak hanya bergerak dalam kegiatan kemanusiaan bidang tanggap darurat bencana dan pemulihan pascabencana, program Anak Asuh, Rumah Singgah Pasien dan program sosial sejenisnya juga akan jadi program andalan serta pemberdayaan dan pengembangan masyarakat, serta program berbasis spiritual seperti: Gerakan 1 Juta Al quran, Qurban Care, Zakat Care, Wakaf Care serta unit kegiatan spiritual lainnya seperti tour religi dll.
Minang Care didukung oleh donatur publik dari masyarakat yang memiliki kepedulian tinggi terhadap permasalahan kemanusiaan yang berasal dari berbagai latar belakang dan lapisan, mulai dari tokoh agama/ulama, para penggiat sosial hingga pengusaha-pengusaha dengan berbagai tingkatan dan juga mendapat partisipasi perusahaan baik pemerintah maupun swasta melalui program kemitraan dan Corporate Social Responsibility (CSR). Sebagai bagian dari akuntabilitas keuangannya MCI akan secara rutin memberikan laporan keuangan Publik kepada donatur dan pemangku kepentingan lainnya, serta mempublikasikannya melalui media massa.
Selain itu, MCI berupaya mengembangkan jejaring agar semangat kolaborasi kemanusiaan dapat terasa ke semua masyarakat, dengan membentuk jejaring relawan dalam wadah Relawan Minang Care (RMC).
Tomi Abdullah selaku salah satu pendiri, kepada Seruan.id menyampaikan, begitu sangat bahagia atas berdirinya Minang Care Indonesia ini dan memiliki harapan besar agar Lembaga ini memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat dan bangsa. Dan begitu bangga karena salah satu impiannya selama ini dapat diwujudkan.
Dengan spirit kolaborasi kemanusiaan, Tomi mengajak semua elemen masyarakat dan lembaga kemanusiaan untuk terlibat bersama-sama dalam proyek kebajikan ini.
“Kami ingin mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Ingin menghadirkan sebuah dunia yang nyaman bagi umat manusia, dunia beradab dan memiliki peradaban mulia di bawah naungan cahaya ilahi. Cita-cita ini akan menjadi nyata dengan melibatkan semua pihak. Maka dari kami mengajak kepada semua pihak untuk mari bahu-membahu mewujdukan cita-cita yang mulia ini. Semoga Allah redhoi dan bersamai niat kita dan setiap langkah kita. Amiin”. Tutur Tomi.