Seruan.id - Pemakaian air untuk kebutuhan sehari-hari meningkat drastis di masa pandemi COVID-19 (Virus Corona) akibat masyarakat paranoid terhadap wabah ini.
Hasil studi Indonesia Water Institute (IWI) menyebutkan masyarakat mencuci tangan lima hingga 10 kali per hari di masa pandemi. Persentase aktivitas mencuci tangan mencapai 58 hingga 82 persen. Selain itu, aktivitas mandi juga meningkat. Satu orang bisa mandi tiga hingga enam kali dalam sehari.
"Ini mengejutkan kami sendiri. Memang ada masyarakat yang cuci tangan setiap jam sekali karena ketakutan. Hampir sebagian dari mereka paranoid, dan ketakutan sehingga mencuci tangan lebih dari lima kali sehari," ujar pemimpin IWI, Firdaus Ali (13/02).
Staf Khusus Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membandingkan data tersebut dengan penelitian di 2013. Terjadi peningkatan pada kebutuhan air untuk mandi dari 50-70 liter menjadi 150-210 liter per orang tiap harinya.
Pola yang sama terjadi pada aktivitas mencuci tangan, yakni dari 4-5 liter menjadi 20-25 liter per orang tiap hari. Penelitian tersebut melibatkan 1.296 responden yang tersebar di seluruh Indonesia. Sebanyak 52 persen dari responden mendapatkan kebutuhan air perpipaan dan sisanya menggunakan sumber air alternatif lain.