Kuliner, Seruan.id – Bagi seseorang yang mengaku sebagai pecinta
kuliner ekstrem Indonesia, belum lengkap rasanya jika belum pernah berkunjung
dan menikmati pasar kuliner ekstrem yang berada di Tumohon, Minahasa, Sulawesi
Utara.
Pasalnya, pasar kuliner tersebut sudah tekenal hingga
mancanegara sebagai pasar kuliner yang menyajikan berbagai kuliner tidak biasa
dan ekstrem bagi kalangan orang-orang tertentu.
Pasar kuliner tersebut dikenal dengan nama Beriman Tumohon. Lantas
mengapa Pasar Beriman Tumohon disebut sebagai pasar kuliner ekstrem?
Bagaimana tidak? Di sana tersedia berbagai aneka daging
hewan yang tidak lazim untuk dikonsumsi oleh masyarakat pada umumnya. Mulai dari
daging anjing, kucing, kelelawar, tikus, biawak, monyet, hingga beberapa jenis
daging ular dan lain-lain.
Namun dalam kehidupan sehari-hari masyakarat Minahasa,
mereka memang sudah dikenal sebagai pemakan beragam daging hewan.
Indiyah Wahyuni, Dosen dari Fakultas Peternakan, Univesitas
Sam Ratuwangi yang mengampu mata kuliah Produksi Ternak pernah melakukan survey
pada tahun 2005 lalu dan menemukan bahwa daging yang paling disukai oleh orang
Minahasa adalah daging tikus dan babi.
Dimana daging ayam dan sapi berada pada urutan paling
belakang sebagi daging yang mereka suka untuk konsumsi dalam kehidupan
sehari-hari.
Pada pasar tersebut, ada banyak jenis daging hewan yang
dijual, ada daging yang masih segar (hidup) dan ada juga daging yang disajikan
dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
Biasanya, masyarakat setempat yang membeli daging disana
akan membuat berbagai olahan di rumah maupun di berbagai rumah makan untuk
dijual kembali.
Adapun enam makanan ekstrem yang paling banyak dijual di Pasar
Tumohon beserta masakannya adalah sebagai berikut;
Daging Anjing
Di Minahasa sendiri, olahan daging anjing disebut dengan
istilah RW, yang merupakan singkatan dari Rintek Wulus (bulu halus). Biasanya daging
anjing dimasak dengan bumbu khas Minahasa, dapat juga dimasak dengan cabai,
jahe, serai, kunyit, bawang merah, daun jeruk dan bumbu lainnya.
Daging Kucing
Di Pasar Beriman Tumohon juga banyak disajikan daging
kucing. Biasanya daging kucing dimasak tidak jauh berbeda dengan olahan daging
anjing dengan bumbu-bumbu khas Minahasa.
Daging Piton
Di Minahasa, daging ular piton lebih sering dimasak
rica-rica, yakni dengan rasa pedas. Mereka biasanya menggunakan cabe rawit,
lengkuas, minyak kelapa, bawang yang diiris-iris, daun jeruk, kemangi, dan
serai sebagai bumbu utama.
Daging Tikus
Familiar dengan istilah kawok, daging tikus merupakan
makanan yang cukup digemari oleh masyakarat Minahasa, Sulawesi Utara. Tapi
perlu untuk diketahui, tidak semua jenis tikus yang bisa diolah menjadi masakan
yang memanjakan lidah.
Disana, tikus yang mereka olah menjadi makanan adalah tikus
hasil tangkapan dari hutan yang mempunyai ekor berwarna putih.
Kawok biasanya dijual di pasar tradisional dengan kondisi
dibakar (gosong dan kering) kecuali bagian ekor.
Hal merupakan hal yang wajib dilakukan oleh setiap pedagang
kawok. Karena hal itu menjadi cara pedagang untuk meyakinkan pembeli bahwa
tikus yang mereka jual bukanlah tikus rumah.
Untuk mendapatkan rasa yang lebih nikmat, orang Minahasa
biasanya memasak kawok dengan daum leilem.
Daging Kelelawar
Penduduk setempat menyebut daging kelelawar sebaga Paniki.
Pasar BerimanTumohon banyak menjual daging kelelawar dengan penyajian dan
bentuk yang sudah dibakar kering.
Daging Biawak
Sama seperti makanan ekstrem lainnya, Pasar Beriman Tumohon
juga menyediakan daging biawak. Biasanya daging biawak mereka jadikan olahan
makanan dengan bumbu khas Minahasa.