Seruan.id- Dilansir dari Science Daily, istilah petrichor pertama kali dicetuskan oleh ilmuwan asal Autralia pada 1964.
Menurut para ahli petrichor bisa terjadi ketika air hujan mengguyur obyek-obyek alam tertentu seperti tanaman.
Beberapa jenis tanaman mengeluarkan minyak selama periode kering dan ketika hujan, minyak ini dilepaskan ke udara yang menyebabkan munculnya aroma tertentu.
Selain itu, reaksi lain yang menciptakan petrichor bisa terjadi ketika bahan kimia yang diproduksi oleh bakteri penghuni tanah yang dikenal sebagai actinomycetes dilepaskan.
Senyawa aromatik ini bergabung untuk menciptakan aroma petrichor yang menyenangkan ketika hujan menyentuh tanah.
Lalu, bagaimana petrichor mampu membawa perasaan emosional hingga memicu ingatan-ingatan tentang peristiwa tertentu?
Sejumlah studi telah menunjukkan bahwa aroma memicu ingatan emosional yang lebih jelas dalam menginduksi perasaan "dibawa kembali ke masa lalu" daripada gambar.
Dilansir dari Psychology Today, para ahli menyebutkan bahwa hal ini disebabkan oleh rangsangan yang terjadi pada anatomi otak.
Aroma yang masuk pertama kali diproses oleh bulbus olfaktorius, yang dimulai di dalam hidung dan mengalir di sepanjang bagian bawah otak.
Organ ini memiliki koneksi langsung ke dua area otak yang sangat terlibat dalam emosi dan memori, yakni amigdala dan hippocampus.
Menariknya, informasi visual, pendengaran (suara), dan sentuhan (sentuhan) tidak melewati area otak ini. Inilah sebabnya mengapa penciuman, lebih dari perasaan lainnya, sangat berhasil memicu emosi dan ingatan