Kriminal, Seruan.id – Kejadian tragis menimpa seorang Ibu, Yun
Mi Hoy (47) di Colorado, Amerika Serikat. Ia dibunuh oleh anak perempuannya
sendiri dengan cara ditikam berkali-kali pada bagian wajah dan lehernya pada
saat ia berada di kamar mandi.
Setelah divisum, anak perempuan tersebut menikam wajah
ibunya sebanyak 79 kali dan lehernya sebanyak 72 kali. Jika di total, maka sang
ibu menerima sebanyak 151 kali tusukan hingga dinyatakan meninggal dunia.
Bukannya merasa bersalah atau berdosa, anak durhaka tersebut
malah terlihat senyam-senyum saat disorot oleh kamera di pengadilan.
Diketahui, anak durhaka yang tega membunuh ibunya secara
brutal itu bernama Isabella dan berasal dari Colorado, Amerika Serikat.
Ia langsung di tangkap oleh pihak kepolisian setempat pada
Jumat, (28/08/2020) setelah menikam ibunya secara membabi buta.
Ia digadang-gadang sebagai perempuan pembunuh berdarah
dingin dan sudah memiliki gangguan kejiwaan sejak ia kecil.
Dilansir dari laman Sripoku.com, Isabella dan Yun Mi Hoy
yang merupakan ibunya sendiri sering bertengkar dan pertengkaran keduanya
semakin memuncak setelah ibunya menikah lagi dengan pria lain, Ryan Hoy.
Sudah Memberi Tanda Sehari Sebelum Melakukan Pembunuhan
Sehari sebelum pembunuhan, Isabella diketahui telah mengirim
email kepada ibunya tentang kekesalannya yang harus ditebus oleh ibunya.
Setelah menerima email tersebut, Yun Mi Hoy sempat melapor
dengan menelepon kepolisian untuk datang ke tempat kediaman mereka.
Tanpa berlama-lama, pihak kepolisian yang dihubungi tiba di
rumah Yun Mi Hoy.
Ayah tiri Isabella, Ryan Hoy yang baru saja menikah dengan
ibunya menunjukkan email tersebut kepada pihak kepolisian yang datang.
Setelah membaca isi email dan memeriksa keadaan rumah, pihak
kepolisian pun akhirnya pergi dari rumah mereka.
Pada malam yang sama, keadaan masih aman sebab pada saat itu
Isabella langsung pergi ke kamar tidurnya dan berada disana sepanjang malam
sementara ibunya kembali bekerja.
Sialnya, pada saat Yun Mi Hoy kembali ke rumah sekitar pukul
21.30 waktu setempat. Ia langsung bergegas ke lantai atas untuk mandi.
Hoy mengaku kepada pihak kepolisian bahwa dia tiba-tiba
mendengar suara pukulan yang keras dari lantai atas dan pada saat yang bersamaan
istrinya tengah berusaha memanggil namanya.
Hoy berlari dan berusaha membuka pintu kamar mandi tempat
istrinya dipukul pakai benda keras, namun Isabella (anak tirinya) mendorong
pintu dari dalam dengan punggungnya agar tetap tertutup.
Tidak bisa berbuat banyak, Hoy pun akhirnya berlari turun
dan menelepon 911 untuk mendapatkan bantuan dari pihak berwajib sebab istri dan
anaknya tengah berada di dalam kamar mandi dan dia melihat banyak darah
mengalir dari bawah pintu kamar mandi.
Tidak lama setelah itu, Hoy kembali naik ke atas untuk
memastikan keadaan istrinya baik-baik saja. Namun naas, istrinya sudah
terbaring berlumuran darah di kamar mandi dengan tongkat baseball disampingnya.
Polisi menemukan tubuh telanjang Yun Mi Hoy tergeletak di
lantai kamar mandi dan wajah dan lehernya penuh dengan luka tusukan pisau.
Pada saat yang bersamaan, ia dinyatakan meninggal dunia
akibat benturan, tusukan, dan kehabisan darah sekitar pukul 10.28 malam waktu
setempat.
Isabella Ditangkap dan Senyam-Senyum di Pengadilan
Dalam kurun waktu 16 jam, pihak kepolisian berhasil
menangkap Isabella yang telah ditetapkan sebagai buronan atas tindakannya.
Anehnya, ketika berada di pengadilan untuk
mempertanggungjawabkan perbuatan kriminalnya, Isabella sempat tersenyum ke arah
kamera yang menyorot dirinya.
Pengadilan Colorado sendiri telah memvonis Isabella tidak
bersalah.
Bukannya dikirim ke penjara, saat ini Isabella malah dikirim
ke Rumah Sakit Pemerintah di Pueblo untuk menjalani perawatan kejiwaan.
Dokter yang menangani Isabella, dr Richard Pounds
mendiagnosa Isabella dengan gejala Paranoia Schzophrenia.
“Dia sering menatap ke ruang hampa, lalu bicara dengan
seseorang yang tidak terlihat dan dia sering tertawa sendiri,” terang dr
Richard.