Gaya Hidup, Seruan.id – Semakin dewasa dan seiring
bertambahnya usia, pasti akan semakin banyak hal-hal yang terlintas dan
berkecamuk dalam benak pikiran seseorang.
Akan ada saatnya, saat kita sedang menghabiskan waktu
bersama dengan orang yang paling kita cintai, yakni orangtua kita. Kita
tersadar, bahwa semakin kita dewasa, semakin pula orangtua kita menua sesuai
tuntutan usia.
Lantas, sering pula saat kita kita memikirkan hal tersebut
muncul beberapa pertanyaan dalam benak kita.
“Sudahkan kita membahagiakan mereka?”
“Sudahkan kita memberikan yang terbaik buat mereka?”
Orangtua akan semakin menua setiap harinya, sementara kita
sebagai anak merasa bahwa kita belum jadi apa-apa. Saat memikirkan hal
demikian, sering kali kita merasa sedih dan mengganjal pada benak kita.
Padahal sejak kecil kita selalu ingin dewasa dan ingin lebih
cepat dewasa agar bisa menjadi anak kebanggaan buat mereka. Namun kenyataannya, saat dewasa kita mahal
masih menjadi beban dan merepotkan orangtua kita hingga saat ini.
Disamping itu, kita juga masih sering membuat mereka sedih,
marah, dan kecewa dengan tingkah kita yang tidak terkontrol, dengan omongan
kita yang kasar terhadap mereka, dan apapun itu yang membuat hati mereka
terluka.
Dulu ayah kita adalah sosok yang memiliki badan kuat dan
tegap. Seiring bertambahnya usia, kini tubuhnya sudah kelihatan kurus dan
fisiknya tidak lagi sekuat dulu.
Dulu ibu kita memiliki paras yang cantik dan rupawan, selalu
memasang senyum manis dihadapan kita kapan pun dan dimana pun. Namun kini, tiap
kali dia tersenyum, ada keletihan yang semakin berat di balik mata dan bibirnya
yang berusaha agar tetap tersenyum.
Mendapati hal itu, tentunya akan membuat kita merasa sedih.
“Akankah ini tandanya hidup saya sia-sia dan belum bisa
membahagiakan kedua orang terpenting dalam hidup ini?”
Rasa penyesalan biasanya akan datang dan semakin besar saat
satu per satu harapan yang digantungkan oleh orangtua kita terhadap kita belum
juga terpenuhi. Bahkan ada harapan mereka yang tidak bisa kita wujudkan sama
sekali.
Baik dalam hal pendidikan, pekerjaan, atau bahkan pernikahan
yang mereka harapkan dari kita untuk mendapatkan seorang cucu.
Hal-hal seperti di atas belum kita wujudkan untuk membuat
orangtua kita tersenyum bahagia di usia senjanya. Malah sebaliknya, mereka
terlihat kecewa lantaran keputusan-keputusan yang kita ambil tidak sesuai
dengan yang mereka harapkan.
Tapi ingat, tidak perlu menyalahkan diri sendiri dengan
semua yang terjadi, ketika apa yang sudah kita upayakan tidak terwujud dan
tidak sesuai dengan harapan. Tidak masalah jika saat ini kita belum bisa
memberikan yang terbaik.
Kita hanya perlu berusaha sebaik mungkin dan membuat hati
mereka tenang, maka akan selalu ada jalan dan kesempatan untuk memperbaiki
semua hal tersebut.
Satu hal lagi, menuanya orangtua kita adalah hal yang tidak
bisa kita pungkiri, apalagi kita tolak. Kita harus dengan lapang dada
menerimanya. Tidak perlu menjadi hakim bagi diri sendiri sebagai akibat dari
kegagalan kita.
Selama kita masih memiliki waktu dan kesempatan, kita harus
memperbaikinya. Hidup memang begitu adanya, berat jika kita jalani sendiri. Akan
selalu ada hal-hal yang terjadi di luar dugaan dan harapan kita.
Hanya dua kata, “jangan menyerah”. Saat ini kita mungkin
belum jadi apa-apa, namun bukan berarti hidup kita sia-sia. Setiap pribadi
memiliki waktu dan saat yang tepat untuk membanggakan kedua orangtua tercinta.