Teknologi, Seruan.id – Mobil terbang memang masih terdengar sedikit asing di telinga Warga Indonesia. Namun beberapa waktu kedepan, jalanan di Indonesia bukan tidak mungkin dipenuhi oleh mobil terbang bernama Skydrive, asal Jepang.
Pasalnya, mobil terbang pabrikan Jepang tersebut tengah mengincar pasar Indonesia sebagai tujuan utama, layaknya mobil dan motor pada umumnya yang juga berasal dari negeri samurai tersebut.
Mobil terbang bernama Skydrive ini telah diuji coba sejak tahun 2018 lalu untuk meningkatkan kualitasnya. Rencananya pada musim gugur tahun ini, perusahaan Jepang tersebut tengah mengincar pasar Indonesia.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh pemimpin perusahaan yang menciptakan mobil terbang pertama tersebut.
“Mobil ini bagus dan sangat cocok untuk Indonesia yang terdiri dari banyak kepulauan, sehingga transportasi ini dapat berjalan lancar nantinya disana,” ujar pemimpin perusahaan tersebut saat ditanyai oleh awak media, pada Jumat, (28/08/2020) lalu.
Mobil yang diberi nama Skydrive ini memiliki spesifikasi layaknya delapan motor, propoler dengan ukuran sekitar 4.000x4.000 mm dengan daya baterai yang masih dirahasiakan.
Saat ini, Skydrive hanya bisa dikendarai selama 5 sampai 10 menit dengan kecepatan antara 40 hingga 50 km per jam.
Adapun untuk harga Skydrive sendiri sangat sesuai dengan isi kantong masyarakat Indonesia, setidaknya harga Skydrive jika dipasarkan tidak beda jauh dengan harga Lamborghini dan Ferrari yang telah banyak dibeli oleh masyarakat Indonesia.
Namun tidak menutup kemungkinan akan semakin murah di masa yang akan datang, dan memungkinkan semua masyarakat Indonesia untuk memilikinya.
Menurut perkiraan pemimpin perusahaan pencipta Skydrive, pembuatan mobil terbang ini setidaknya masih membutuhkan hingga 2023 agar bisa bersaing di pasaran dan bisa digunakan
dengan aman.
Menurutnya, pada tahun 2023 hasilnya akan lebih maksimal dan sudah siap untuk dua orang penumpang dalam satu Skydrive.
Saat ditanyai mengenai keselamatan berlalu lintas, ia menjelaskan bahwa Skydrive tekan memperoleh sertifikat keamanan dari Biro Aviasi Jepang dan segera akan diperoleh juga dari Pihak Regulator Amerika serta Eropa dalam waktu yang dekat.