Seruan.id – Kelompok Separatis Bersenjata atau Organisasi Papua
Merdeka (OPM) semakin hari semakin menjadi dan terus melakukan teror terhadap
masyarakat Papua, Anggota TNI, Polri yang bertugas di sana.
Kondisi tersebut pun membuat kondisi bangsa Indonesia
memprihatinkan di mata dunia, apalagi Pemerintah Indonesia yang seolah tidak
peduli dan tidak berdaya dalam menghadapinya.
Mengenai hal tersebut, Ketua Presidium Indonesia Police
Watch (IPW), Neta S Pane pun membuka suara dan menyarankan pemerintah untuk
melakukan pembantaian terhadap pelaku pembantaian Anggota TNI, Polri dan
masyarakat yang tidak bersalah di Tanah Papua.
Neta menilai sikap pemerintah sangat berbeda dalam
menghadapi kasus yang terjadi di Papua dan ketika menghadapi kasus teroris yang
berada di Pulau Jawa yang begitu tegas dan tanggap.
“Berbeda jika menghadapi para teroris di Jawa, aparatur
keamanan begitu tegas dan tanggap. Dalam kurun waktu cepat teroris di Jawa dan
jaringannya bisa digulung habis. Tapi dalam menghadapi teroris Papua aparatur
keamanan, termasuk Densus 88 seakan tidak berdaya,” ujar Neta pada awak media,
pada Selasa, (22/09/2020).
Padahal dengan terang-terangan OPM Papua telah membunuh
banyak masyrakat, anggota tentara, bahkan pendeta. OPM Papua juga dengan tegas
menantang TNI untuk perang, namun sama sekali tidak mendapat respon dari
pemerintah.
Neta berharap pemerintah segera ambil sikap tegas dan segera
mengirimkan Densus 88 dan di back up oleh TNI Antiteror.
Ia sangat mempertimbangkan hal tersebut, pasalnya sikap
tegas yang terukur tersebut sangat diperlukan agar para teroris tidak bersikap
seenaknya dan semena-mena terhadap masyarakat Papua maupun TNI/Polri.
“Pemerintah jangan khawatir dengan tuduhan melanggar HAM
sebab para teroris Papua juga seenaknya melakukan pelanggaran HAM terhadap
masyarakat maupun aparatur yang bertugas di Tanah Papua,” tambahnya.