Seruan.id – Seorang ibu rumah tangga, Erwana (36) syok dengan
bau busuk yang ia cium saat ke kebun, ternyata dia menemukan jasad anaknya
sendiri yang sudah tewas tergantung di pohon karet milik tetangga sebelah
rumahnya.
Erwana merupakan warga Menanti Selatan, Kecamatan Kelekar,
Kabupaten Muaraenim dan diketaui hanya tinggal berdua dengan anaknya yang
tengah berusia remaja, NI (15).
Jenazah korban ditemukan oleh ibu kandungnya sendiri pada
Minggu, (20/09/2020) lalu sekitar pukul 08.30 WIB di kebun karet milik
tetangga.
Berdasarkan penjelasan dari Erwana, saat itu ia datang ke
kebun karet tempat dia menyadap.
Setiba disana, dia mencium bau menyengat luar biasa dan
membuat dia penasaran untuk mencarinya.
Setelah dicari-cari dari mana sumber bau mengengat tersebut,
ia terkejut dengan apa yang ia temukan. Ia melihat jasad yang ternyata adalah
anak kandungnya sendiri telah tergantung di salah satu pohon karet di kebun
tersebut.
Setelah menenangkan diri, Erwana akhirnya menguatkan diri
dan melaporkan apa yang ia temukan pada pihak berwajib.
Ia sangat tidak menyangka jika anaknya akan melakukan hal
tersebut.
Saat ditanyai, ternyata sang anak telah minggat dari rumah
sejak Jumat, (18/09/2020) siang, sekitar pukul 13.00 WIB.
Namun saat anaknya tidak berada di rumah, Erwana sama sekali
tidak menaruh curiga karena mengira anaknya pergi ke rumah ayahnya yang berada
di Desa Sungai Medang, Prabumulih.
“Ia sudah menghilang semenjak dari Jumat siang sekitar pukul
13.00 WIB dan kami menduga ia pergi ke rumah ayahnya di Desa Sungai Medang,
Prabumulih,” terang Erwana terisak-isak.
“Karena ia sudah sering melakukan hal seperti itu, namun
tadi kami melihat motornya di kebun dan kami menemukannya,” tambahnya.
Sudah Dua Kali Mencoba Melakukan Percobaan Bunuh Diri
Sebelum ditemukan tewas tergantung di pohon karet, ternyata
sang anak diketahui sudah dua kali hendak melakukan percobaan bunuh diri.
Pertama pada tahun 2018 silam di belakang gedung sekolah dan
kedua kalinya saat berada di rumah mereka.
“Ia menggunakan sebilah pisau dan yang kedua sekitar 6 bulan
yang lalu menggunakan tali di rumah,” terang Erwana.