Viral dan telah banyak tersebar, Video aksi pelecehan seksual yang terekam Kamera CCTV di Komplek Cluster Griya Utama Gadut, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Kamis (13/8/2020) pukul 06.52 WIB. Video rekaman CCTV ini kemudian menjadi viral setelah di posting oleh salahsatu akun instagram yaitu [at]merry_ie_make_up.
Pada video yang berdurasi 35 detik ini, memperlihatkan salah seorang pengendara motor menggunakan sepeda motor honda Vario melintas di dekat salah seorang wanita yang tengah mendorong kereta balita.
Kemudian, Pengendara motor tersebut pun berhenti di belakang wanita yang mendorong kereta bayi tersebut dan mengejar si wanita (korban) dari belakang. Ia kemudian memeluknya dari belakang.
Pada saat pelaku tersebut memeluk korban, pelaku juga mencoba untuk memeras payudara korban. Namun, usaha tersebut gagal setelah korban memberontak. Aksi ini berlangsung beberapa detik dan pelaku langsung kabur meninggal korban.
Postingan dari akun [at]merry_ie_make_up, kemudian menuliskan bahwa aksi pelecehan seksual itu terjadi di Komplek Cluster Griya Utama Gadut, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar).
"Tadi pagi sekitar pukul 6.52 terjadi aksi pelecehan seksual di Komplek Cluster Griya Utama Gadut (Lubuk Kilangan) Padang," tulis akun [at]merry_ie_make_up sebagai caption atau keterangan dari postingan tersebut.
Sang peemilik akun juga menuliskan ciri-ciri pelaku dengan mengendarai sepeda motor Vario BA 5460 QC/QG. Pelaku saat beraksi mengenakan jaket dan helm berwarna hitam. Termasuk, memakai masker.
"Pelaku berciri-ciri mengendarai motor vario hitam BA 5460 QC/QG, Pakai jaket hitam,helem hitam dan masker. Tolong bantu dongg teman teman biar pelakunya cepat di tangkap," tambahnya.
Pendapat dari pemilik akun merry_ie_make_up yang bernama Merry tersebut, mengatakan bahwa perempuan yang berada di dalam video merupakan pengasuh dari anak tetangga dekat rumahnya. Disinyalir perempuan itu berumur 22 tahun.
"Benar, perempuan itu sedang mengasuh anak tetangga. Dia lagi jalan-jalan pagi. Itu video hasil CCTV yang dimiliki pabrik air minuman mineral," katanya.
Merry mengungkapkan, sepengetahuannya korban masih berada di rumah majikannya. Namun korban belum bisa diajak berbicara. "Mungkin masih trauma," singkatnya.
Untuk melihat video, klik di sini.