Seruan.id – Sebagai mahluk sosial, manusia memang diciptakan
untuk bersosialisasi atau bergaul dengan manusia lainnya. Maka tak jarang kita
temui, bahkan kita sendiri memiliki teman akrab yang sering kita sebut sebagai
best friend.
Kedekatan satu orang ke orang lain tentunya akan memberikan
keuntungan baik secara materi maupun rohani antara satu pribadi dengan pribadi lainnya. Namun kerap juga kedekatan
itu berujung pada perselisihan yang merugikan kedua belah pihak.
Padahal tidak ada satupun orang di dunia ini yang
menginginkan perselisihan, apalagi berselisih dengan sahabat dekat sendiri.
Kita pasti mengupayakan untuk selalu terlihat baik pada semua orang terlebih
kepada teman baik kita.
Namun ada beberapa hal yang tidak bisa kita kontrol dari
pemikiran kita. Persahabatan yang kita jalani selama ini yang memberikan kita
banyak dampak positif bisa berujung pada perselihihan satu sama lain.
Mungkin kita pribadi pernah merasakan dan berada pada posisi
seperti ini, apasih kira-kira yang mengakibatkan hal demikian bisa terjadi?
Berikut Tim Seruan.id rangkum dari berbagai sumber;
Masalah Percintaan/Perasaan
Sudah tidak jadi rahasia umum lagi, bahwa di antara
persahabatan yang dekat sering menyukai atau mencintai satu orang yang sama.
Walaupun persahatan itu sendiri sering menekankan prinsip “Jangan sampai
persahabatan rusak gara-gara cowok/cewek”.
Masalah ini memang terlihat sepele, namun sering kejadian
dan merusak persahatan. Yang awalnya mengutaman persahatan akhirnya
mengutamakan hubungan romansa diam-diam dengan pacar atau pacar sahabat
sendiri.
Punya Sahabat Kok Cepu
Masalah seperti ini menjadi hal yang paling sering merusak
sebuah persahabatan. Punya sahabat dekat yang tidak bisa menjaga rahasia satu
sama lain atau dengan sengaja membocorkan rahasia satu sama lain kepada orang
lain.
Di Depan Baik-Baik Saja, Di Belakang Bersaing
Hal semacam ini juga sering merusak persahatan, jika dilihat
sekilas mereka saling bantu tapi dibelakang saling sikut-sikutan demi
persaingan dalam hal tertentu. Saat teman kita lebih berhasil dan kita gagal,
bukannya senang malah merasa iri dan tidak terima.
Nah untuk itu, jika kita menginginkan persahabatan yang
tulus dan menguntungkan sata sama lain, ada baiknya sifat-sifat seperti di atas
kita hapuskan dari diri kita dan tetap menjaga perasaan teman kita seperti
mereka menjaga perasaan kita.