Berdasarkan informasi yang diberikan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pasaman Barat, Gina Alecia mengatakan bahwa delapan dari sepuluh dokter itu merupakan dokter rumah sakit umum daerah (RSUD) setempat, sedangkan dua dokter lagi merupakan dokter Puskesmas Sukomananti. Kesepuluhnya adalah dokter umum.
Namun, pihaknya belum mengetahui dari mana sepuluh dokter tersebut tertular Covid-19 dan sedang mencari tahu hal itu. Selain itu, pihaknya sedang melacak riwayat perjalanan terbaru sepuluh dokter itu.
Dampak yang ditimbulkan dari tertularnya sepuluh dokter tersebut, kata Gina, Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat terpaksa untuk menutup sementara layanan IGD dan Poliklinik RSUD, dan layanan di Puskesmas Sukomananti.
Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pasaman Barat, kata Gina, memberlakukan tes PCR terhadap semua karyawan RSUD dan puskesmas tersebut, serta melakukan penelusuran terhadap siapa saja yang berkontak erat dengan sepuluh dokter itu. Selain itu, pihaknya menyemprot tempat-tempat tertentu dengan cairan disinfektan.
Saat ini, kata Gina, sepuluh dokter itu diisolasi di RSUD. Mereka tidak mengalami gejala klinis.
Ia menginformasikan bahwa ini merupakan kejadian pertama tenaga kesehatan tertular Covid-19 di Pasaman Barat. Gina juga menambahkan bahwa total kasus di Payakumbuh sebanyak 18 kasus. Lima orang di antaranya sembuh.
Maka sehubungan dengan positifnya sepuluh dokter di Pasaman Barat, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Barat, Jasman Rizal, berharap pasien jujur menjawab pertanyaan tenaga kesehatan dalam pemeriksaan kesehatan. Ia juga berharap tenaga kesehatan lebih ketat menjalani protokol kesehatan dalam melaksanakan tugas agar tidak tertular Covid-19.
