Indonesia masih identik dengan kemiskinan, hal tersebut
terlihat dari masyarakat Indonesia yang masih banyak hidup di bawah garis
kemiskinan.
Berdasarkan data faktual per Maret 2020, garis kemiskinan di
Indonesia sebesar Rp. 456.650 per kapita per bulan.
Hal tersebut menunjukkan bahwa angka kemiskinan naik sebesar
3,2 persen jika dibandingkan dengan data per September 2019 lalu.
Adapun rata-rata garis kemiskinan per rumah tangga pada
Maret 2020 sebesar 2,12 juta per bulan, sedangkan untuk September 2019 masih
berada di jumlah Rp. 2,02 juta.
Dilansir dari Kompas.com, garis kemiskinan per rumah tangga
ini diukur berdasarkan nilai rata-rata rupiah minimum yang harus dikeluarkan
oleh rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan sebuah rumah tangga agar tidak
dikategorikan miskin.
Selain itu, jumlah dan persentase atau angka kemiskinan dari
sisi lain juga harus diperhatikan seperti keparahan dan kedalaman kemiskinan
tersebut.
Berkaca pada data Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat per
Maret 2020 telah terjadi peningkatan jumlah penduduk miskin sebanyak 1,63 juta
orang dibanding periode September 2019.
Jadi untuk saat ini, jumlah penduduk miskin di Indonesia
tercatat sebanyak 26,42 juta orang.
Suhariyanto, selaku Kepala Badan Pusat Statistik (BPS),
memberikan penjelasan dari sisi jumlah. Sebagian besar penduduk miskin masih
berada di Pulau Jawa dengan jumlah 14,05 juta orang.
Sementara itu, untuk penduduk miskin paling rendah di
Indonesia terdapat di Pulau Kalimantan dengan angka 969.640 jiwa.
Suhariyanto membuka data jumlah penduduk miskin per Maret
2020 lalu melalui sebuah video conference per Kamis, (16/07/2020) lalu.
“Penduduk miskin di Pulau Sumatera 5,84 juta, Bali dan Nusa
Tenggara 2,03 juta, Sulawesi 2 juta, Maluku dan Papua 1,52 juta. Dengan demikian
total penduduk miskin pada Maret 2020 berjumlah 26,42 juta,” terang
Suhariyanto.
Berdasarkan data faktual, inilah Provinsi dengan persentase
penduduk miskin terbanyak di Indonesia;
- Jawa Tengah 3,98 juta jiwa (11,41 persen)
- Sumatera Utara 1,28 juta jiwa (8,75 persen)
- Nusa Tenggara Timur/NTT 1,15 juta jiwa (20,90 persen).