Warga Desa Perlis Langkat, Kecamatan Brandan Barat yang
didominasi oleh kaum ibu secara ramai-ramai melakukan orasi ke Kantor Kepala
Desa mereka di Dusun V, Desa Perlis. Mereka menuntut Pemerintah Desa (Pemdes)
Perlis agar transparan dalam mengelola dana desa pada Selasa, (30/06/2020).
Disamping itu, warga Desa Perlis juga menuntut agar Kepala Desa, Junaidi Salim
segera mengundurkan diri dari jabatannya jika tidak bisa memimpin dengan baik.
Menurut dugaan warga setempat, kepala desa mereka tidak
transparan dalam penggunaan dana desa yang diluncurkan oleh pemerintah pusat.
Oleh karena hal itulah mereka beramai-ramai melakukan tuntutan pada hari Selasa
lalu sekitar pukul 11.00 WIB di Kantor Kepala Desa.
Ditengah orasi, kekesalan warga semakin memanas saat mereka
mengetahui bahwasanya kepala desa yang mereka mintai tanggungjawabnya tidak
berada di tempat. Ditambah lagi, tingkah staf desa berisinial AZ yang tidak mengacuhkan
warga yang melakukan orasi. Ia bahkan terlihat tidak peduli dan arogan dengan
awak media yang sedang meliput disana.
Panglong Hayati (52), salah seorang warga Dusun VII merasa
sangat kecewa dengan kepemimpinan kades selama ini. Ia meminta agar pengelolaan
anggaran dana desa dikelola dengan transparan dan penuh tanggung jawab.
“Jangan sesuka hati kades aja make dana desa itu” tegas
Panglong Hayati saat ditanyai awak media.
Hayati juga mengaku bahwa sampai saat ini, Bantuan Langsung
Tunai (BLT) DD Termin ke-2 saja belum dicairkan.
“Kami minta pemerintahan desa yang bersih dan transparan.
Kami sudah muak dengan kepemimpinan yang sekarang ini, kami minta kades untuk
segera diganti” tambah Hayati kesal, berharap suara mereka didengarkan.