Seiring meningkatnya keinginan masyarakat bersepeda (gowes)
semenjak masa pandemi Covid-19, Kementerian Perhubungan atau Kemenhub akan
merancang regulasi atau aturan baru terkait aktifitas bersepeda.
Budi Setiyadi, selaku Direktur Jenderal Perhubungan Darat
Kementerian Perhubungan mengatakan draf beleid ini akan melewati uji proses uji
coba publik pada pekan depan di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan Kota
Bandung.
“Aturan ini tujuannya untuk mewujudkan tertib berlalu-lintas
dan menjamin keselamatan pengguna sepeda di jalanan,” tuturnya dalam rapat
virtual bersama Masyarakat Transportasi
Indonesia (MTI) pada Selasa, (07/07/2020).
Dalam rapat tersebut disampaikan, ada tiga hal yang akan
diatur oleh Kementerian terkait kegiatan bersepeda. Adapun ketiga aturan itu
mengenai, persyaratan teknis bersepada, tata cara bersepeda, hingga fasilitas
pendukung sepeda.
Di samping itu, kementerian akan mengelompokkan sepeda
menjadi dua jenis dengan aturan yang berbeda. Diantaranya, sepeda untuk umun
dan sepeda untuk kepentigan balap atau sepeda gunung.
Namun aturan ini akan disesuaikan tergantung daerah dimana
kementerian perlu melakukan riset dahulu untuk melihat kondisi daerah dan
aturan yang tepat untuk daerah tersebut. Berhubung tidak semua daerah di
Indonesia memiliki kepadatan dan kesibukan lalu lintas yang sama.
Dalam menyusun regulasi, Kementerian Perhubungan juga akan
menetapkan larangan-larangan tertentu.
Pertama, pesepeda dilarang menambah aksesoris untuk
mengangkut penumpang. Namun larangan ini dikecualikan untuk sepeda yang telah
dirancang memiliki tempat duduk untuk penumpang oleh pabrikan asal.
Kedua, pesepada tidak boleh menggunakan atau mengoperasikan
ponsel saat mengendarai sepeda.
Ketiga, pesepeda dilarang menggunakan payung ketika
berkendara kecuali pedagang yang memang membutuhkannya.
Keempat, Pengemudi tidak diperkenankan untuk bersepeda
secara berdampingan dengan kendaraan
lain kecuali sudah ditentukan oleh rambu-rambu lalu lintas.
Kelima, pesepeda dilarang melaju dengan cara bejajar di
jalan raya melebihi dua orang pesepeda.