Salah satu tempat wisata air panas yang terletak di Dusun
Sei Glugur, Desa Sei Musam, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat,
Sumatera Utara baru saja dibuka kembali untuk wisatawan lokal setelah
diterapkannya new normal oleh pemerintah pusat dan daerah.
Lokasi tempat wisata ini tidak jauh dari objek wisata
Tangkahan dan Rongring. Dari tempat wisata ini, pengunjung bisa langsung menuju
tempat wisata Bukit Lawang yang terkenal dengan wisata tracking (mendaki)
dengan berjalan kaki maupun dengan menaiki gajah dari Tangkahan.
Objek wisata ini terkenal dengan keindahan alam yang
disuguhkan oleh Pegunungan Bukit Barisan Sumatera dengan hutan tropisnya yang
masih asri dan hijau.
Baru-baru ini,Pengunjung menemukan jejak sekolompok harimau sumatera yang
melintasi objek wisata pemandian Air Panas Gelugur yang berada di Desa Sei
Musam, Kecamatan Batang Serangan, Langkat pada Rabu, (01/07/2020) lalu.
Penemuan jejak hewan buas tersebut membuat sejumlah
pengunjung takut dan langsung bergegas
pulang pada saat itu juga. Mereka juga mengingatkan beberapa pengunjung yang
mereka temui di jalan yang hendak berkunjung kesana.
Tidak ingin kejadian ini membahayakan pengunjung lain yang
belum mengetahui informasi penemuan jejak hewan buas tersebut, seorang
pengunjung berinisial SS langsung melapor ke pihak BKSDA Sumut, BBTNGL, NGO
WILDLIFE CONSERVATION SOCIETY (WCS), Kepala Desa Sei Musam, Kepala Dusun dan
kepada masyarakat sekitar objek wisata tersebut.
Tidak membutuhkan waktu yang lama, Pemda Langkat bersama tim
gabungan dari BKSDA Sumut, BBTNGL, WCS langsung memberi himbauan kepada
masyarakat dan pengunjung agar tidak melakukan kunjungan dahulu untuk sementara
waktu mengingat ditemukannya jejak tapak hewan buas khas Sumatera tersebut.
“Himbauan kepada seluruh masyarakat yang melintasi dusun
atau masuk ke hutan menuju Objek Wisata Air Panas Gelugur, Desa Sei Musam
Kecamatan Batang Serangan Langkat Sumut.
Baru saja ditemukan jejak tapak sekelompok harimau liar di kawasan hutan
sekitarnya di Dusun Gelugur Desa Sei Musam, Kecamatan Batang Serangan, Langkat,”
Himbau mereka pada Kamis, (02/07/2020) lalu.
Diketahui, penemuan jejak hewan buas ini bukan hanya sekali
dua kali. Masyarakat mengaku, mereka sering menemukan hewan ternak (lembu)
mereka hilang dan ditemukan sudah dalam keadaan mati.
Sementara update dari media lainnya, saat ini pihak BKSDA
Sumut, BBTGNGL, WCS, bekerja sama dengan Kepala Desa Sei Musam, Kepala Dusun,
dan sejumlah masyarakat telah memasang kamera trap untuk memantau pergerakan
dari hewan buas tersebut.