Di tengah pandemi Covid-19, banyak bisnis yang tersampak, baik itu usaha mikro, kecil, menengah, sampai bisnis yang sudah besar sekalipun.
Di samping itu, ada juga beberapa bidang usaha yang mampu melihat peluang dan justru mampu meraup omzet lebih tinggi dari sebelumnya.
Seperti yang dialami oleh seorang pedagang sepeda di Pasar Bantargebang, Bekasi Timur yang bernama Gilang Permana. Gilang kebanjiran pesanan sepeda di tengah pandemi Covid-19 hingga bisa meraup omzet sebesar Rp 40 juta per hari.
Kondisi ini tak disangka-sangka oleh Gilang, karena kebanyakan usaha justru tidak bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19. Usaha nya sendiri memang sempat turun drastis pada periode Maret - April.
"Weekday sebelum ada Corona lancar-lancar saja, omzetnya Rp 10 juta/hari, weekend bisa Rp 15-20 juta/hari.Tapi setelah ada Corona awal-awal, sebelum bulan puasa itu weekday paling Rp 5 juta," ujar Gilang seperti dilansir dari detikcom.
Gilang juga mengungkapkan awal Corona, dia sempat kesulitan untuk bayar upah karyawan karena dagangannya sempat menurun drastis.
"Waktu itu susah kadang jual sepeda, apalagi masih harus menutupi bayar karyawan, kan mereka upahnya harian. Bahkan pernah saya sehari itu jualan 2-3 juta saja dapatnya," kata Gilang.
Namun setelah itu, pada waktu bulan puasa Gilang akhirnya kebanjiran pesanan hingga melonjak sampai dua kali lipat.
"Waktu bulan puasa, mungkin ketika penyebaran Corona sudah berkurang, terus THR pekerja sudah pada turun, itu ramai sekali sampai sekarang ini," ungkap Gilang.
Dengan lonjakan pesanan itu, layanan service sepeda yang biasanya dibuka oleh Gilang, saat ini ditutup dlu agar karyawan bisa fokus stock rakit sepeda.
"Sekarang weekday jualan bisa Rp 10-15 juta, weekend bisa Rp 20-40 juta. Sampai-sampai biasanya saya terima service sepeda, sekarang ditolak dulu. Biar karyawan stock rakit sepeda dulu. Karyawan saya di toko ada 5 orang," ujarnya.