Semenjak pertama kali Novel Coronavirus 19 atau yang lebih kita kenal dengan sebutan virus korona melanda bumi Indonesia semenjak Januari 2020.
Banyak korban jiwa yang berjatuhan, untuk data terakhir per 9 Mei 2020 tercatat sudah sebanyak 13.645 orang yang terinfeksi positif, sembuh sebanyak 2.607 orang, dan meninggal dunia sebanyak 959 orang, informasi lengkap baca update Covid19 9/5
Hal tersebut tentunya sangat mempengaruhi keadaan perekonomian Indonesia, banyak masyarakat yang mendapat potongan gaji dari perusahaan tempat mereka bekerja akibat diperlakukannya sistem WFH (Work From Home) oleh pemerintah untuk mengurangi angka penambahan korban Covid-19.
Bahkan, bukan hanya mendapat potongan gaji, banyak masyarakat Indonesia yang terpaksa harus di PHK oleh perusahaan, akibat tidak sanggupnya perusahaan membayar gaji karyawan-karyawannya, sementara produksi serta keuntungan perusahaan yang terus menerus menurun dan mengalami kerugian akibat Covid-19.
Disamping itu, sementara masyarakat tidak bisa lepas dari yang namanya kebutuhan sehari-hari.
Walaupun setiap harinya berada dirumah, masyarakat tentu saja tetap membutuhkan makanan serta kebutuhan lainnya.
Alhasil, muncul oknum-oknum yang sudah tidak tahu lagi bagaimana cara mendapat uang dengan halal ditengah pandemi Covid-19.
Angka kriminal semakin meningkat di tengah pandemi ini, banyak warga yang resah akibat tindakan-tindakan yang dilakukan oleh oknum pencuri dan pembegal.
Keresahan masyarakat semakin meningkat setelah keluarnya keputusan pemerintah untuk membebaskan para tahanan yang sudah membeludak di rutan (rumah tahanan) dengan alasan untuk mengurangi risiko peningkatan angka penularan Covid-19.
Tak hayal, ketakutan yang dirasakan masyarakat selama ini ternyata benar adanya, semenjak para tahanan dilepaskan dari rutan.
Banyak kejadian kejahatan, pencurian dan pembegalan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat dengan modus yang beragam.
Nah, untuk lebih berhati-hati.
Berikut penulis uraikan beberapa modus kejahatan yang dilakuan para oknum yang tidak bertanggungjawab untuk para pembaca setia Seruan.id untuk lebih waspada dan berjaga-jaga:
1. Modus mematikan meteran listrik tengah malam
Modus ini biasanya terjadi pada rumah-rumah yang sepi dan jauh dari rumah-rumah lain.
Untuk mengatasinya, ada baiknya jika tiba-tiba meteran listrik kita padam pada malam hari sebaiknya jangan langsung mengecek keluar.
Untuk jaga-jaga lebih baik kita memastikan terlebih dahulu apakah listrik benar-benar padam atau hanya listrik kita saja yang padam dan penulis sarankan untuk menghubungi tetangga atau saudara terlebih dahulu agar saat terjadi modus seperti ini ada orang lain yang siap membantu kita.
2. Modus merampok menggunakan motor
Modus ini sebenarnya sudah biasa dilakukan oleh para perampok, namun semenjak wabah Covid-19 modus ini semakin marak.
Modus ini umunya dilakukan oleh dua orang dengan berboncengan menggunakan sepeda motor.
Satu sebagai joki dan satu lagi merampas barang milik korban dengan cepat.
Nah untuk berjaga-jaga, ada baiknya saat di jalan tidak usah menggunakan HP ya sob.
Jika pun terpaksa, perhatikan dahulu disekeliling kita, apakah aman atau tidak.
3. Begal
Sejauh pengamatan penulis, begal adalah bentuk kejahatan paling sadis, karena setiap kali beraksi para begal selalu membawa senjata tajam berupa Celurit yang panjangnya bisa mencapai dua meter.
Setiap kali beraksi, tak puas rasanya kalo tidak membacok si korban, sudah mencuri membunuh lagi.
Sadis ya.
Nah untuk menghindari begal, ada baiknya teman-teman tidak usah keluar terlaru larut malam ya, apalagi menggunakan sepeda motor.
Karena biasanya begal beraksi pada malam hari sob dan sasaran mereka biasanya adalah sepeda motor.
Selain modus di atas, masih banyak modus yang dilakukan oleh para oknum yang tidak bertanggung jawab tanpa berpikir bijak.
Intinya tetap waspada ya sob.