(Source:Youtube/Deddy Corbuzier)
Mantan Menkes era SBY, Siti Fadilah bertemu Deddy Corbuzier untuk mengisi acara podcast seperti biasanya di channel youtube Deddy Corbuzier yang diposting pada Kamis (21/5/20).
Berbeda dari acara podcast biasanya, kali ini bukan bintang tamu yang mendatangi studio milik Deddy Corbuzier, namun sebaliknya Deddy Corbuzier lah yang mendatangi Siti Fadilah yang saat itu baru saja dipindahkan dari penjara ke rumah sakit akibat tuduhan kasus korupsi yang ia lakukan pada masa jabatannya.
Mantan Menkes ini menceritakan semua keluh kesahnya kepada Deddy Corbuzier terkait tuduhan kasus korupsi yang menjeratnya dan membuatnya mendekam dibalik jeruji selama ini.
Diketahui Siti Fadilah akan menyelesaikan masa hukuman penjaranya 4 bulan lagi.
“Hari ini saya dipindahkan dari penjara ke rumah sakit karena saya jatuh sakit. Entah usia saya sampai kapan. Saya bebas 4 bulan lagi. Tapi saya takut kalau saja usia saya tidak sampai kesana. Bolehkah Pak Deddy jenguk saya dan saya ingin berbagi cerita saya pak” ujarnya pada Deddy Corbuzier.
Setibanya di rumah sakit, Deddy Corbuzier langsung mendengarkan cerita dan keluh kesah Siti Fadilah mengenai tuduhan korupsi yang ia terima, konspirasi, dan kesuksesannya menyetop pandemi pada masa jabatannya namun hal itu membuat dirinya mendekam di penjara.
Siti Fadilah menyebut Bill Gates selalu bersemangat dan selalu ingin membicarakan mengenai pandemi di forum dunia. Ia menilai ada yang mengganjal dan aneh pada setiap kampanye pendiri microsoft sekaligus salah satu orang terkaya di dunia tersebut.
Mantan Menkes ini juga mengaku dan buka-bukaan mengapa ia bersikeras menolak vaksin yang diciptakan oleh Bill Gates.
“Ada sesuatu yang aneh menurut saya ya” ujar Siti pada channel youtube Deddy Corbuzier.
Siti mengatakan bahwa ia selalu mengikuti Bill Gates di Forum Ekonomi Dunia yang biasanya diadakan setiap awal tahun di Davos. Dimana Bill Gates pernah menjadi pembicara utama disana. Pada pidatonya Bill Gates selalu menggebu-gebu mengatakan bahwa akan terjadi pandemi dan anehnya Bill Gates selalu menemukan vaksin untuk setiap pandemi yang terjadi terlebih dahulu.
“Kenapa pada setiap pandemi selalu ada vaksin? Kenapa tidak pandeminya saja yang dihentikan? Kenapa justru dibikin vaksin?” tanya Deddy pada video berdurasi 25 menit tersebut.
“Itu yang tidak masuk di akal saya, dia kan pebisnis, ahli virus komputer. Bill Gates bukan lulusan kedokteran namun kenapa dia sangat fasih berbicara mengenai akan terjadinya pandemi” ungkap Siti.
Siti juga bercerita megenai langkahnya saat hendak menggugat tawaran vaksin flu burung dari WHO (World Health Organitation) pada tahun 2017 silam. Awalnya Siti hanya membatin dalam hati, namun ia yakin bahwa prasangkanya itu benar dan harus membuktikannya.
“Untuk menghentikan flu burung tudak perlu dibuatkan vaksin. Flu burung tidak menyebar dari manusia ke manusia” Ungkapnya.
“Waktu itu WHO berkoar-koar bahwa flu burung dapat menular dari manusia ke manusia, saya gak setuju. Saya buktikan bahwa virus itu tidak menular. Nah itu yang saya protes ke PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), stop flu burung, tidak usah pake vaksin, tapi hentikan politik ini” ujarnya.
Siti mengatakan jika seandainya dirinya mengikuti WHO dan membiarkan Indonesia membeli vaksi tersebut maka hal itu akan berpengaruh besar terhadap perekonomian bangsa. Karena diketahui harga vaksin-vaksin tersebut bukanlah murah.
“Saat itu vaksinnya mau di jual ke Indonesia, dan kita pasti harus ngutang untuk beli vaksin itu karena harganya yang sangat mahal” tambahnya.
Hal tersebut tentunya bisa juga terjadi pada pandemi Covid-19, sebab seperti yang kita ketahui Bill Gates merupakan pendonor utama Badan Kesehatan Dunia (WHO) setelah Amerika Serikat.
