Era Millenial sepertinya tidak dapat dipisahkan dengan dunia YouTube. Bagaimana tidak? Alih-alih ingin menjadi dokter, tentara, ataupun PNS, anak jaman sekarang jika ditanya satu persatu bisa dipastikan 80% akan lebih memilih jadi youtuber di Indonesia profesi-profesi di atas.
Hal tersebut tentunya mereka pilih bukan tanpa alasan. Jika diperhatikan, hidup sebagai youtuber memang sangat menjanjikan, gaya hidup youtuber yang seratus persen hype dengan penghasilan di atas ratusan juta rupiah setiap bulannya.
Siapa yang tidak tergoda dengan penghasilan fantastis, padahal cara kerjanya tidak mengenal waktu seperti pekerjaan kantoran yang setiap pukul 8 pagi sudah harus tiba di kantor, jika tidak pasti ditegur oleh atasan maupun bosnya.
Namun pekerjaan sebagai youtuber sebenarnya tidaklah mudah. Selain konten kreator yang sudah berkejimbun jumlahnya dengan kanal youtube masing-masing, juga karena minimnya kreatifitas dan pengalaman seseorang dalam membuat video maupun konten menarik.
Oleh sebab itu, banyak anak muda yang terjun langsung menjadi youtuber tanpa persiapan dan ide-ide menarik. Cukup dengan memiliki uang yang cukup untuk membeli perlengkapan seperti: kamera, PC, maupun software editing saja mereka berani langsung terjun menjadi seorang youtuber.
Alih-alih membuat konten mendidik, mereka hanya menginginkan sensasi agar terkenal, kemudian mendapatkan jumlah subscriber dan viewers yang banyak dengan konten-konten yang lagi booming saat itu.
Berikut beberapa konten yang biasanya dipakai youtuber Indonesia untuk mendapatkan subscriber dan viewers yang banyak dengan cara instan tanpa memikirkan manfaatnya kepada viewersnya terlebih dahulu.
Prank
Konten ini identik dengan mengerjai seseorang lalu meminta maaf setelahnya. Akan tetapi ada juga beberapa kasus konten prank yang mengerjai seseorang tanpa meminta maaf dan langsung meninggalnya di tempat tertentu.
Konten yang satu ini memang sangat diminati oleh netizen Indonesia. Hal itu terbukti dari seringnya muncul konten-konten prank pada papan trending youtube Indonesia.
Konten kreator prank juga sering mendapat hujatan dari warganet Indonesia karena isi konten yang berlebihan dan tidak manusiawi, bahkan ada beberapa youtuber prank yang terpaksa harus menginap di hotel prodeo akibat konten pranknya yang berlebihan.
Pamit
Konten pamit pertama kali dibuat oleh youtuber dengan jumlah subscriber kedua terbanyak di Indonesia. Siapa lagi kalau bukan Ria Ricis. Saat itu entah apa yang merasuki Ricis dan teamnya. Kanal youtube Ria Ricis tiba-tiba mengupload sebuah video dengan judul “saya pamit”.
Hal itupun mendapat respon mengejutkan bagi semua warganet termasuk youtuber-youtuber Indonesia. Sontak hampir semua youtuber Indonesia mengupload video dengan judul yang sama “saya pamit” di kanal youtube mereka masing-masing.
Hal itu sengaja mereka tujukan kepada Ria Ricis dan team yang mereka anggap sengaja membuat konten tersebut untuk membuat sensasi dan mendapatkan kembali subscriber dan viewers mereka, dimana pada saat itu sedang menurun.
Belakangan ini, tepatnya pada Jumat (21/5/20) Deddy Corbuzier yang biasa disebut bapak youtuber Indoensia juga mengupload video dengan judul “saya pamit” di kanal youtube pribadinya.
Belum diketahui apa motif Deddy, namun menurut komentar netizen, hal itu hanyalah clickbait untuk mendapatkan jumlah penonton yang banyak semata.
Pamer Kekayaan
Konten pamer kekayaan biasanya dilakukan oleh para artis yang baru terjun ke dunia yooutube. Sebab mereka belum punya ide dan pengalaman yang cukup untuk mengisi kanal youtube mereka.
Mereka sadar betul, netizen Indonesia sangat menyukai konten pamer barang-barang mewah dan barang-barang branded.
Selain pamer barang-barang mewah dan branded, artis-artis yang baru terjun ke dunia youtube juga kerap memamerkan saldo ATM mereka yang jumlahnya milyaran.
Namun walau disenangi oleh netizen dan sering muncul di papan trending youtube Indonesia, youtuber-youtuber senior yang sudah lama mengisi dunia youtube Indonesia malah memberi kesan sebaliknya dan kurang simpati terhadap artis-artis yang membuat konten seperti ini. Karena menganggap bahwa artis-artis ini menyamakan dunia TV dengan dunia youtube.
Padahal jauh sebelumnya, para youtuber sudah memiliki mindset “youtube lebih dari TV, bukan youtube sama dengan TV” namun dengan masuknya artis ke dunia youtube jadi mengotori tampilan youtube dengan konten-konten yang bisa dilihat di TV.