Pandemi Covid-19 memberikan banyak perubahan di indonesia, ada banyak mimpi yang harus terhenti, Ada banyak peluang yang harus tertutup, dan ada banyak senyuman yang harus terganti dengan kesedihan. Namun dibalik itu semua masih ada harapan baru selama kita tidak pernah menjadi lemah dan putus asa.
PKN STAN 2020 resmi tidak akan membuka pendaftaran mahasiswa baru pada tahun 2020. Hal tersebut tertuang dalam siaran pers SP-01/BPPK/2020, Kamis (7/5/2020), tentang Penundaan SPMB PKN STAN Tahun 2020.
Hal yang melatarbelakangi tidak adanya penerimaan calon mahasiswa baru PKN STAN ini adalah karena selama pademi Covid-19 ini maka seleksi dalam bentuk tes umum tidak dapat dilaksanakan dengan efektif selain itu karena bagian internal dari PKN STAN sendiri sedang melakukan penataan ulang sistem dan tata kelola pendidikan kedinasaan di PKN STAN dan pada saat ini juga sedang dilaksanakannya restrukturisasi dan pengkajian kebutuhan pegawai Kementrian Keuangan dari lulusan program DI dan DIII PKN STAN.
Akibatnya ada banyak ribuan calon pendaftar yang sangat kecewa dengan hal ini. Tidak hanya calon pendaftar yang sudah mengikuti bimbingan belajar masuk PKN STAN saja namun calon pendaftar yang tidak mengikuti bimbingan belajar pun juga kecewa dengan hal ini.
Salah satunya adalah calon pendaftar yang menceritakan kesedihannya lewat komentar nya disalah satu media sosial terkait dengan harapan adanya pemberian dispensasi mengenai umur calon pendaftar PKN STAN nantinya di tahun 2021. Calon pendaftar ini juga berharap bahwa dari pihak PKN STAN nantinya dapat berubah pikiran sehingga akhir tahun pendaftaran PKN STAN 2020 dapat dibuka.
Tidak hanya komentar di media sosial dari para calon pendaftar PKN STAN saja yang ramai namun tagar "Patah Hati" di twitter juga ramai saat ini terkait hal tersebut. Tidak ada yang dapat membangkitkan semangat mereka kembali selain adanya harapan pembukaan pendaftaran PKN STAN Tahun 2020 di geser di akhir tahun.
Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo dan Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementrian PAN-RB Andi Rahadian tidak memberikan komentar atau menjawab pesan konfirmasi kumparan.
Ketika keadaan tidak seperti yang kita inginkan masih ada alasan untuk kita tetap bersyukur. masih ada waktu untuk belajar, belajar, belajar dan berdoa. Tidak ada yang tidak mungkin, keajaiban bisa saja terjadi. Gunakan waktu yang ada untuk mempertajam senjata sebelum bertempur. Tidak ada orang yang berhasil karena mengeluh. Tapi masih ada harapan, keberhasilan akan datang bagi orang yang tidak pernah menjadi lemah dan putus asa. salam semangat melawan Pandemi Covid-19.