(Gambar: cbs42.com)
Pandemi Covid-19 telah menimbulkan efek domino yang sangat parah terutama terhadap sosial dan ekonomi. Akibat pandemi Covid-19, segala aktivitas sosial dan ekonomi terpaksa dibatasi untuk sementara waktu hingga waktu yang tidak dapat diprediksi secara pasti.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, menjelaskan bahwa domino effect bermula dari masalah kesehatan kemudian menyusul masalah sosial dan ekonomi.
"Domino effect dari covid bermula dari masalah kesehatan kemudian knockdown effect ke sosial, ekonomi dan ancaman ke stabilitas sistem keuangan," ungkap Sri Mulyani saat konferensi pers secara daring, pada Senin (11/5).
Saat ini, dikabarkan juga bahwa pemerintah secara bertahap akan menerapkan konsep New Normal dalam rangka memulihkan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19 yang rencananya dimulai dari bukan Juni. Dimulai dari fase 1 dalam skema pemulihan ekonomi (Baca: Pemulihan Ekonomi akan Dilakukan Indonesia Secara Bertahap).
Pengertian dari new normal sendiri menurut Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmita adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun dengan ditambah menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19.
Kebijakan itu dikeluarkan karena semua negara sadar tidak tahu kapan vaksin dan obat Covid-19 ditemukan, terlebih lagi WHO telah menekankan bahwa virus corona tidak dapat diprediksi kapan berakhir dan kemungkinan tidak akan hilang (Baca: WHO: Coronavirus Mungkin Tidak Akan Hilang).
Kebijakan tersebut juga berdasarkan pertimbangan pemerintah bahwa kegiatan ekonomi tidak boleh berhenti terlalu lama.
"Tapi kegiatan ekonomi memerlukan kepastian dan tidak boleh berhenti terlalu lama, yang beresiko menambah PHK dan mengarahkan ke kondisi resesi," kata Staf Ahli Bidang Konektivitas, Pengembangan Jasa, dan Sumber Daya Alam Raden Edi Prio Pambudi.
Dengan kebijakan tersebut, diharapkan sosial dan ekonomi dapat bangkit kembali dari keterpurukan selama Covid-19 dan dapat hidup berdampingan dengan Covid-19 sembari vaksin yang ditunggu segera ditemukan.
