Tua-tua keladi, semakin tua semakin menjadi. Pepatah yang sangat mengambarkan sosok Deddy Corbuzier dengan segala prestasi yang ia miliki diusianya yang semakin hari semakin bertambah.
Tampaknya nama Deddy Corbuzier semakin tidak bisa lepas dari segala sorotan media apapun. Dengan segala kreativitasnya, baik di dunia entertain, youtube, bahkan kehidupan sehari-harinya dengan pola hidup ketat yang selalu disorot media.
Belakangan diketahui Deddy Corbuzier yang disebut sebagai Bapak youtube Indonesia melakukan sebuah wawancara tanpa izin dari Ditjen Pemasyarakatan (PAS) dengan eks Menkes Siti Fadilah dan diunggah ke program podcast ke kanal youtube pribadinya.
Deddy Corbuzier dalam videonya berdurasi 25 menit tersebut mewawancarai Siti Fadilah dan membahas tentang konspirasi Covid-19, kasus korupsi yang menjerat dirinya, flu burung, hingga bisnis vaksin Bill Gates seperti dalam tulisan sebelumnya.
“Itu tidak ada ijinnya” kata Humas Ditjen PAS pada Jumat (22/05/2020).
Humas Ditjen PAS mengatakan kegiatan apapun yang berkaitan dengan narapidana harus meminta ijin terlebih dahulu kepada Humas Ditjen PAS, termasuk wawancara seperti yang dilakukan oleh Deddy Corbuzier.
“Deddy Corbuzier telah menyalahi aturan” pungkasnya.
“Kalau mau wawancara atau apapun yang berkaitan dengan wawancara permasyarakatan ya harus minta ijin dulu sama Humas Ditjen PAS” tambahnya.
Saat ini diketahui, Ditjen PAS sedang melakukan investigasi terkait pelanggaran fatal yang dilakukan oleh Deddy Corbuzier tersebut. Humas mengaku bahwa tim mereka kecolongan saat melakukan penjagaan.
“Kita akan melakukan pengecekan terhadap kecolongan ini, yang pasti itu tidak sesuai aturan. Kami tidak tahu dan tidak pernah memberikan ijin kepadanya” sebutnya.
Untuk itu, Ditjen PAS akan melakukan penelusuran terhadap kepala rutan tempat Siti Fadilah menjalani hukuman dan seluruh tim yang menjaga eks Menkes tersebut akan diperiksa. Humas Ditjen PAS itu mengatakan semua pihak yang berkaitan dengan peristiwa ini akan diberi teguran tanpa terkecuali.
“Pasti akan kita panggil, kita akan kasih teguran” tegas Humas Ditjen.
