(Gambar: Grid.id)
Nama Ganjar Pranowo kian dikenal oleh banyak orang, bukan hanya masyarakat Jawa Tengah melainkan seluruh masyarakat Indonesia oleh karena kejujuran, martabat, dan kemuliaan hatinya menjadi seorang pemimpin.
Seperti diketahui, Ganjar Pranowo adalah seorang Gubernur di Provinsi Jawa Tengah. Beliau sudah memimpin selama 2 periode sejak September 2018. Sebelumnya, ia adalah Gubernur Jawa Tengah periode pertama sejak 23 Agustus 2013 hingga 23 Agustus 2018 dan Anggota Dewan Rakyat dari Fraksi PDI Perjuangan periode 2004-2009 dan 2009-2013 (Wikipedia).
Semenjak muculnya pandemi Covid-19, ia sangat antusias membantu seluruh lapisan masyarakat yang terdampak akibat pandemi.
Bukan hanya masyarakat Jawa Tengah, ia juga membantu mahasiswa-mahasiswa perantauan yang tidak bisa pulang kampung walaupun sudah lama diliburkan oleh kampus-kampus mereka akibat pandemi Covid-19.
Mahasiswa-mahasiswa tersebut berasal dari berbagai daerah di luar Jawa Tengah.
Pada postingan di halaman Facebook miliknya, terlihat kemurahan dan kemuliaan hati beliau mendatangi asrama/kos-kosan mahasiswa untuk memberikan semangat dan bantuan.
Pada 15 April 2020, Ganjar Pranowo terlihat mengunjungi Asrama Mahasiswa Papua di Tegal Wareng, Semarang dengan sepeda miliknya.
Pada kesempatan ini Ganjar berserta Pemprov Jateng menyampaikan Bantuan sembako kepada mahasiswa disana.
“Ya, saya habis sepedaan dan bertemu dengan teman-teman dari Papua, alhamdulillah mereka sehat-sehat semua disini dan mereka semangat, pintar masak, tapi rasanya saya enggak tahu” canda Ganjar disambut ketawa mahasiswa-mahasiswa dari Papua.
“Ok nanti kita bantu ya, nanti kita kirim makanan ke sini. Biar kalian enggak repot” seru Ganjar.
“Ok, ini sudah komplit semuanya, jaga kesehatan terus, cuci tangan, pakai masker, biar sehat olahraga terus, paling enggak berjemur disinilah kalian” Ganjar Pranowo mengajak Mahasiswa Papua untuk tetap menjaga kesehatan selama pandemi.
“Kemarin waktu ditanya sama teman-teman di Papua, saya menjawab kami berada di kota yang tepat” curhat seorang mahasiswa yang terharu atas kebaikan Ganjar Pranowo.
Tak hanya sampai disana, sehari setelahnya. Ganjar Pranowo kembali mengunjungi Mahasiswa asal Aceh yang tidak bisa mudik akibat PSBB dan memilih untuk menetap di Semarang.
“Beginilah kawan-kawan mahasiswa yang stay di kos-kosan. Mereka dari luar Jawa Tengah. Semua pintar masak dan ada juga yang pinter nyanyi” tulis Ganjar pada postingannya.
Di akhir video terlihat juga Ganjar bersama Pemprov Jateng memberikan bantuan sembako kepada mahasiswa agar tetap betah dikos-kosan tanpa takut kelaparan.
Pada tanggal 17 April 2020, tepat sehari setelah mengunjungi kos-kosan mahasiswa Aceh, kini giliran mahasiswa asal NTB yang ia kunjungi dan berikan bantuan.
“Lapor Pak Gubernur NTB, Insyallah mahasiswa NTB yang di Semarang sehat semua. Mereka memutuskan untuk tidak mudik, kami dari Jateng siap bantu mereka” tulisnya.
Kini, tepatnya tanggal 18 April 2020 giliran mahasiswa asal Sumut yang beliau kunjungi kediamannya.
“Pak Gub dan Wagub Sumut dapat salam dari mahasiswa Sumut di Jateng, mereka tetap stay di kost dan memutuskan untuk tidak mudik” tulisnya menyapa Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut.
Lanjut, pada tanggal 19 April 2020. Ganjar Pranowo kembali mendatangi kediaman mahasiswa. Pada kesempatan ini, mahasiswa asal Makassar mengucapkan terimakasih kepada Bapak Ganjar atas kemuliaan hatinya.
“Tetap Semangat ya, salam untuk keluarga di Makassar” tulisnya dalam unggahan video tersebut.
Setelah beberapa hari tidak mengunjungi kediaman mahasiswa luar Jateng yang tinggal Jateng. Pada tanggal 25 April, kini mahasiswa asal Sulawesi Utara kembali dikunjungi dan diberikan bantuan oleh Bapak Ganjar Pranowo.
“Mereka tidak mudik dan tetap tinggal di kos. Inilah kawan-kawan dari Sulawesi Utara yang kuliah di Salatiga. Makasih broo” tulis beliau.
Berlanjut ke tanggal 26 April 2020, Ganjar kembali mendatangi mahasiswa Undip di Rusunawa yang memilih untuk tidak pulang kampung.
“Teman-teman mahasiswa Undip di Rusunawa ini memilih tidak pulang kampung. Mereka yang dari berbagai daerah, bertahan dengan cara masing-masing. Tadi kawan-kawan kopri Jateng mengirim bantuan agar orangtua mereka tetap tenang, mereka pun bisa belajar dengan nyaman. Tetap semangat ya” tulis Ganjar memberi semangat kepada mahasiswa Undip yang tinggal di Rusunawa.
Di hari yang sama, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyempatkan diri untuk mengunjungi mahasiswa dari Papua dan Papua Barat yang tidak pulang.
“Akhirnya air PDAM hidup lagi, mereka mahasiswa dari Papua dan Papua Barat yang tidak pulang, langganan air menunggak 3 bulan, kiriman tidak pasti. Tetapi mereka tetap semangat. Salam untuk keluarga kalian bro” ucap beliau melalui akun Facebooknya.
Seperti diketahui, mahasiswa-mahasiswa asal Papua tersebut lebih memilih membeli keperluan makanan dari pada harus membayar tunggakan air PDAM karena kiriman dari orangtua mereka yang terbatas akibat Pandemi Covid-19. Alhasil, PDAM memutuskan untuk mencabut aliran air ke asrama mahasiswa Papua tersebut.
Beruntung pada saat itu, Bapak Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengunjungi mereka dan membayarkan semua tagihan PDAM. Bukan hanya itu, Bapak Gubernur juga memberikan bantuan berupa sembako kepada mahasiswa-mahasiswa asal Papua agar tetap semangat selama Pandemi ini berlangsung.
Pada tanggal 27 April 2020, Ganjar mengunjungi mahasiswa asal Jawa Timur dan memberikan bantuan kepada mereka.
Walaupun berasal dari Jawa, mahasiswa-mahasiswa ini tetap memutuskan untuk tidak mudik. Mereka tidak ingin membawa wabah ini ke kampung halaman mereka dengan mudik, sebab mereka tidak bisa memastikan mereka terinfeksi atau tidak.
“Mereka banyak yang menerima beasiswa bidikmisi. Para mahasiswa Jatim yang tetap tinggal di Semarang. Ada beberapa yang tidak dikirimi ortunya, tapi mereka tetap survive, ada yang mengajar, dan ada budi baik dari dosennya” tulis Ganjar.
Terakhir, tepatnya sehari sebelum tulisan ini dipublikasikan (13/5/20). Bapak Gubernur Ganjar Pranowo kembali mengunjungi kediaman mahasiswa yang tidak mudik. Pada kesempatan ini mahasiswa asal Nias, Sumatera Utara dikunjungi oleh Ganjar.
“Mereka tidak mudik, tetap bertahan di kontrakan dan berkreasi. Seperti mahasiswa dari Nias yang ada di Semarang ini berkreatifitas? Kita cek dapurnya” ajak Ganjar karena saat dikunjungi ternyata mahasiswa asal Nias berkreasi selama Pandemi Covid-19.
Saat dilihat isi dapurnya, ternyata mahasiswa asal Nias membuat kue dan menjualkannya secara online. Selain itu, mereka juga memelihara lele di kolam untuk di konsumsi dan dibagikan kepada warga sekitar. Sangat kreatif ya.
Semoga kebaikan hati Bapak Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dicontoh oleh Gubernur dan pemimpin-pemimpin daerah lain ya sob.