(Ilmu Administrasi Publik Universitas Andalas)
"Bersikap soliter adalah tindakan solider sebelum jumlah korban semakin meluber"
-Najwa Shihab-
Lebih kurang empat bulan Negara Indonesia dihebohkan dengan maraknya sebuah virus yang tidak bisa terlihat secara nyata,tapi membuat Negara seolah terhenti sejenak.Virus ini dikenal dengan sebutan covid-19 atau corona. Di tengah pandemi ini, hampir seluruh masyarakat di dunia merasa kewalahan,kehilangan pekerjaan,dan banyak diantara mereka harus kehilangan orang yang dicintai.
Bagaimana tidak,virus ini sangat mudah menular dari orang ke orang,penularan virus ini bisa terjadi lewat droplet,dan dari benda yang kita sentuh tanpa diketahui benda itu telah ternodai oleh virus.Angka kematian yang disebabkan oleh virus ini, berpeluang tinggi bagi orang yang lansia dan juga bagi mereka yang memiliki penyakit lain,seperti jantung,sesak napas,dll.Sampai saat sekarang, 8 Mei 2020 angka terkonfirmasi positif mencapai 13.000 jiwa yang melayang akibat corona khususnya di Negara yang kita cintai ini.
Tentunya hal ini membuat pemerintah hampir kewalahan melihat penyebaran virus yang semakin meningkat dan tidak adanya kepastian kapan bumi pertiwi akan segera membaik.Oleh sebab itu dimasa pandemi ini sangat dibutuhkan kontribusi dari berbagai kalangan masyarakat untuk saling bekerjasama dalam melawan corona.
Nah ini adalah waktu yang tepat bagi para mahasiswa dan mahasiswi untuk memainkan perannya dalam membantu pemerintah.
Sebagaimana yang telah kita ketahui mahasiswa sebagai agent of change dan agen of social control,maka sebagai agen of change mahasiswa harus mampu menciptakan perubahan yang lebih baik dalam kondisi pandemi ini,sebelum menawarkan perubahan kepada masyarakat,sejatinya mahasiswa terlebih dahulu harus mampu merubah dirinya sendiri sebagai intelektual yang cendrung pada kebenaran,maka dengan itu tidak menutup kemungkinan perannya sebagai agent of change akan terwujud.
Adapun beberapa contoh yang bisa dilakukan mahasiswa sebagai agent of change di tengah pandemi ini:
1.Dengan mempublikasikan berbagai bentuk kegiatan positif yang mampu menekan lajunya penyebaran covid-19.
Para mahasiswa pasti memiliki tingkat kreativitas yang tinggi,ditambah lagi dengan adanya teknologi yang begitu canggih,hal ini menjadi peluang yang amat besar bagi mahasiswa untuk melakukan perubahan yang lebih baik.
Salah satunya dengan memberikan tutorial berupa video bergambar tentang bagaimana cara menjaga diri di tengah pandemi,seperti melakukan kegiatan berupa rajin mencuci tangan dengan sabun selama 20 detik,mengonsumsi makanan yang bergizi dan vitamin,olahraga secara teratur,menjaga jarak,menghindari keramaian,memakai masker jika keluar rumah,dan jangan lupa untuk tetap dirumah saja.Selanjutnya kegiatan tersebut dapat diposting diberbgai sosial media sehingga bisa dilihat oleh banyak orang,maka dengan itu mampu memberikan influence kepada orang lain untuk melakukan hal yang sama.Dengan terpengaruhnya masyarkat untuk melakukan kegiatan tersebut,maka akan terwujud pola hidup sehat dan otomatis bisa menciptakan perubahan yang lebih baik dan menekan lajunya penyebaran covid-19.
2.Dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat dengan mambatasi jumlah kapasitas dan menjaga jarak dalam melakukan sosialisasi untuk mencegah penyebaran covid-19.
Tidak menutup kemungkinan bahwa tidak seluruh masyarakat indonesia yang bisa mengakses informasi melalui sosial media,disinilah sangat dibutuhkannya peran mahasiswa untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya dan cara pencegahan covid-19 ini.
Mahasiswa bisa melakukan sosialisasi keberbagai daerah,terutama daerah yang terisolir,tertinggal,terbelakang,dan juga kepada masyarakat yang tinggal di jalanan untuk memberikan penjelasan kepada mereka tentang apa itu virus corona,bagaimana cara penulurannya,dampak yang ditimbulkannya,serta bagaimana cara pencegahan virus tersebut.
Dengan adanya penjelasan tersebut maka masyarakat akan mengetahui hal-hal yang bisa menyebabkan penularan dan bagaimana cara pencegahannya.oleh karena itu,bisa mengubah sosial budaya masyarakat yang awalnya mereka sering berkumpul dalam mencari makan untuk memenuhi kebutuhan hidup secara bersama-sama,namun setelah mengetahui hal itu mereka akan menjaga jarak dalam kehidupan sehari-hari dan juga akan senantiasa menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
3.Dengan memasang beberapa pamflet diberbagai daerah yang berisi tentang himbauan kepada masyarakat untuk melakukan program physical distancing dan menerapkan pola hidup sehat.
Dengan adanya himbauan tersebut maka masyarakat akan menyadari betapa ganasnya penyebaran dan dampak yang ditimbulkan oleh covid-19.otomatis dengan penuh kesadaran masyarkat akan menaati segala peraturan dan himbauan yang telah ditetapkan pemerintah.
Hal yang telah saya tuliskan diatas merupakan beberapa bentuk tindakan postif yang bisa dilakukan oleh mahasiswa sebagai agent of change ditengah pandemi ini.hal tersebut telihat sepele,tapi jika masyarakat mau mengindahkan dan menjalankan aturan yang telah ditetapkan maka lajunya penyebaran covid-19 di Indonesia bisa ditekan.
Selanjutnya peran mahasiswa yang kedua adalah sebagai agent of social control.
Agent of social control berarti mahasiswa memiliki peran sebagai penyambung lidah rakyat untuk menginterupsi kekuasaan yang tidak berpihak kepada rakyat,dan disuatu kondisi peran mahasiswa sebagai agent of social control juga berperan sebagai rekan pemerintah dalam upaya membantu pemerintah menyukseskan tujuan pemerintah yang berimplikasi baik bagi kehidupan masyarakat.
Nah di tengah pandemi covid-19 ini ,kita melihat kegalauan pemerintah dalam rangka menyelamatkan nyawa masyarakat dan terlepas dari itu pemerintah juga memikirkan betapa besarnya kerugian ekonomi Negara yang diakibatkan oleh covid-19 yang hanya berlangsung beberapa bulan tetapi telah menghancurkan pertumbuhan ekonomi Negara Indonesia.
Adapun beberapa usaha yang bisa dilakukan mahasiswa sebagai agent of social control dalam membantu pemerintah adalah:
1.Dengan melakukan penggalangan dana baik secara langsung maupun lewat sosial media,yang mana dana tersebut bisa digunakan untuk membantu masyarakat yang terkena dampak virus corona dan juga untuk membantu masyarakat yang kurang mampu di tengah pandemi ini,apalagi saat sekarang ini hampir di setiap daerah provinsi diberlakukan PSSB sehingga banyak masyarakat yang kehilangan mata pencahariannya.
2.Dengan memberikan bantuan berupa sembako kepada masyarkat yang terkena dampak covid-19
3.Dengan melakukan pembagian takjil kepada masyarakat yang membutuhkan.
4.memberi bantuan dengan cara alternatif yaitu memesan makanan lewat ojol,tetapi makanan yang dipesan itu diberikan kepada pihak ojol tersebut kita hanya membayar pesanan dan ongkirnya saja.
5.mahasiswa juga bisa membuka bazar,dimana dibazar tersebut seluruh kebutuhan pokok dijual dengan harga yang murah,sehingga bisa dijangkau oleh masyarakat.
6.memberikan masker gratis kepada masyarakat,dll.
Menurut saya itulah beberapa bentuk tindakan positif yang bisa dilakukan oleh mahasiswa dalam rangka menyandang peranannya sebagai agent of change dan agent of social control ditengah pandemi covid-19 ini.Pandemi covid-19 bukanlah sesuatu yang terlalu ditakutkan sehingga menyebabkan hilangnya rasa kemanusian diantara kita,tetapi ditengah pandemi ini sangat dibutuhkan solidaritas dan kepedulian terhadap sesama. Saling merangkul,bekerjasama,serta menjunjung tinggi rasa persaudaraan kita pasti bisa melawan segalanya.
ReplyDeleteSemoga pandemi ini cepat berlalu, tak menuntut kemungkinan dimulai dari diri kita terlebih dahulu.
Dengan adanya pandemi ini, aku ragu akan keselamatan bangsa ini, zaman sudah berubah dan semakin canggih, maka renungkanlah mungkin ini adalah salah satu bentuk peperangan. Karena perang saat ini, bisa tanpa alat perang sekalipun
Sukses selalu Cii
Aamiin 😇
ReplyDeleteSukses selalu cii
ReplyDelete