Kabar duka... Mantan Ketua Umum PBSI 2008-2012, Jendral (Purn) Djoko Santoso, tutup usia. Mantan Panglima TNI Jendral (purn) Djoko Santoso lahir di Surakarta, 8 September 1952 dan menghembuskan nafas terakhir di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat sekitar pukul 06.30 WIB. Jendral bintang empat ini menghembuskan nafas terakhir di usia 67 tahun. Jenazah mendiang dimakamkan di San Diego Hills, Kerawang, Jawa Barat.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenand) Kolonel inf. Nefra Firdaus menyatakan "seluruh satuan jajaran TNI Angkatan darat mulai hari ini mengibarkan bendera setengah tiang sebagai bentuk penghormatan dan rasa duka yang mendalam."
Meninggalnya mantan Panglima TNI Jendral (Purn) Djoko santoso juga mengagetkan keluarag yang tinggal di Solo. Sebab sebelum meninggal, kondisinya masih sehat.Djoko Santoso merupakan anak pertama dari sembilan bersaudara, Ia dilahirkan dari keluarga yang sederhana yang tinggal di Kampung Baru, Kecamatan pasar Kliwon Solo. pendapat adik kandungnya ( Titik Suyono) mengenai sosok alm. Djoko Santoso "Dari kecil karakternya memang sangat tegas, tapi hatinya tidak pernah tega sama orang" tutur adik mantan Panglima TNI tersebut.
Wakil Sekretaris Jendral Partai Gerindra Andre Rosiande juga menuturkan rasa duka atas perginya seorang sosok yang telah jadi panutan dan teladan bagi mereka, Andre menyatakan bahwa Djoko Santoso merupakan sosok yang sabar dan memiliki komunikasi yang baik serta santun. Tidak hanya itu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Sandiga Uno memdatangi rumah duka almarhum Djoko Santoso. Diketahui setelah menjadi purnawirawan TNI, Djoko Santoso memang aktif di dunia politik dengan menjadi anggota Dewan Pembina Partai Gerindra.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga turut menghadiri upacara pemakaman Jenderal (Purn) TNI Djoko Santoso. Anies mengenang almarhum Djoko Santoso adalah orang yang tak pernah pensiun memikirkan bangsa.
Tidak hanya mereka yang di pihak Angkatan Darat dan politik, meninggalnya Djoko Santoso juga memberi suasana duka yang mendalam bagi para anggota Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Semasa hidupnya, Djoko merupakan salah satu sosok yang berjasa dalam perjalanan bulu tangkis Indonesia yang memimpin PP PBSI mulai tahun 2008, menggantikan sutiyoso.
Pemain ganda putra Hendra Setiawan menenang mendiang Djoko Santoso sebagai sosok yang tegas dan baik. Mantan pebulu tangkis campuran Liliyana Natsir juga mengungkapkan bahwa mantan Panglima TNI itu merupakan seorang figur kebapakandan pemimpion yang berwibawa. "Turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya Pak Djoko Santoso. Beliau adalah sosok yang rendah hati, sosok yang bertanggung jawab, sosok orang tua yang mengayomi anak-anaknya" tutur Liliyana.