Saat ini kerap kali kita mendengar penipuan yang mengatasnamakan Bank tertentu. Banyak modus yang telah beredar di tengah masyarakat. Atau mungkin sobat-sobat pembaca pernah menjadi salah satu korban dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut. Silahkan berbagi pengalaman di kolom komentar ya sob, agar teman-teman yang lain bisa lebih waspada.
Ada beragam modus yang telah terjadi di tengah masyarakat, seperti hipnotis melalui telepon, modus yang mengatasnamakan kepolisian, modus mengganjal mesin Atm, dan akhir-akhir ini penulis mendapat informasi ada modus baru yang berkembang, yaitu modus mengatasnamakan Bank tertentu yang langsung menghubungi nasabahnya melalui telp dan SMS.
Untuk lebih jelasnya, penulis akan coba jelaskan bagaimana cara kerja dari modus-modus tersebut agar sobat penulis dimana pun berada bisa lebih waspada dan terhindar dari segala jenis modus penipuan yang berkembang di tengah masyarakat.
Modus Hipnotis melalui Telp
Modus yang satu ini cukup familiar dimata masyarakat, namun masih banyak saja masyarakat yang terjebak oleh modus ini. Biasanya si penipu mengelabui korbannya menggunakan telp, lalu menyuruh si korban untuk mentransfer semua nominal uang yang ada di rekeningnya kepada rekening si pelaku.
Modus Kepolisian
Modus yang satu ini tidak jauh berbeda dari modus di atas. Media yang digunakan juga adalah telp. Si pelaku akan menghubungi korban dengan modus salah satu anggota keluarga, anak, atau saudara di tangkap polisi karena terlibat pemakaian obat-obatan terlarang (narkoba), kecelakaan, perkelahian, dan beragam modus lainnya.
Jika si korban terjebak oleh modus ini, maka si pelaku akan menguras semua uang si korban dengan cara menyuruh si korban untuk transfer uang jaminan atau uang damai kepada pihaknya (kerap mengatasnamakan kepolisian) agar tidak menahan anggota keluarga yang tertangkap tersebut.
Kasus lain juga ditemukan bahwa banyak korban yang tiba-tiba kehilangan nominal dengan jumlah besar di tabungan mereka padahal si korban tidak pernah melakukan transaksi apapun. Jika dipikir-pikir modus yang satu ini bisa jadi melibatkan orang dalam Bank tertentu. Jadi lebih berhati-hati dan sering-sering mengganti pin ATMnya ya sob.
Selain beragam modus di atas, banyak juga kasus yang melibatkan langsung si pelaku di lapangan.
Salah satunya seperti modus kartu tertelan. Modus ini dirancang si pelaku sebelum ada orang yang hendak ke mesin Atm. Pelaku akan memasukkan sesuatu yang bisa mengganjal kartu Atm maupun uang agar tidak keluar saat si korban hendak menarik uang di Mesin Atm.
Saat si korban mulai panik, maka pelaku akan datang dengan tepat waktu menyodorkan bantuan dengan menanyakan pin Atm, mencoba mengotak-atik. Namun nyatanya tidak bisa membantu apapun.
Setelah berhasil membuat si korban semakin panik, saat itu juga si pelaku akan mengarahkan korban ke Bank terdekat untuk melapor.
Dan pada saat itulah, pelaku akan menyedot semua isi Atm si korban. Kejadian seperti ini sudah sering kali tertangkap kamera CCTV di berbagai tempat. Namun masih saja kerap terjadi dan meresahkan masyarakat banyak.